INDAH NOVITA SARI, 100911295 (2012) HUBUNGAN ANTARA LAMA PEMAKAIAN DENGAN AMENORRHOE, SPOTING, PENINGKATAN BB PADA AKSEPTOR KB DEPO MEDROXY PROGESTERONE ACETAT (DMPA)(STUDI KASUS DI PUSKESMAS SAWAHAN SURABAYA). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2012-sariindahn-22058-6.abst-t.pdf Download (136kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2012-sariindahn-22058-FULLTEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Alat kontrasepsi suntik suntik merupakan metode paling diminati oleh akseptor KB. Dua macam komponen KB suntik adalah esterogen dan progesteron atau salah satunya saja yaitu progesteron. Hormon esterogen berfungsi untuk menghambat ovulasi dengan menekan ganadrotropin, menghambat implantasi dengan mengubah pematangan endometrium dan mempercepat transportasi ovum. Sedangkan fungsi hormon progesteron adalah terbentuknya mukus serviks yang kental sedikit selular, menghambat perjalanan sperma dan menyebabkan perubahan pada endometrium. Keadaan selanjutnya ternyata memungkinkan akibat tidak terjadinya menstruasi, amenorrhea dan petambahan berat badan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan lama pemakaian dengan efek samping (amenorrhea, spoting, peningkatan BB) pada akseptor KB DMPA. Desain penelitian ini adalah cros sectional. Populasi penelitian adalah seluruh akseptor KB DMPA di Puskesmas Sawahan Surabaya bulan Januari- Desember 2010 sebesar 268 orang. Sampel diambil dengan teknik random sampling diperoleh responden sebanyak 146 orang. Pengumpulan data dengan observasi analitik melalui lembar check list. Data diolah dengan tabulasi, dan untuk mengetahui hubungan lama pemakaian dengan efek samping pada akseptor KB DMPA digunakan uji Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan rs = 0,489 (ρ = 0,005) untuk lama pemakain dan ammenorrhea, rs = 0,696 (ρ = 0,005) untuk lama pemakaian dan spoting, dan rs = 0,467 (ρ = 0,005) untuk peningkatan BB berarti terdapat hubungan yang signifikan antara lama pemakaian dengan efek samping (amenorrhea, spoting, peningkatan BB) pada akseptor KB DMPA di Puskesmas Sawahan Surabaya bilan Januari-Desember 2010. Berdasarkan hasil penelitian diharapkan para akseptor KB memahami efek samping KB DMPA dan berkonsultasi dengan petugas kesehatan sehingga mampu mengatasi keluhan yang ada. Petugas kesehatan hendaknya lebih intensif memberikan pelayanan konseling kepada para pengguna KB suntik DMPA.

Actions (login required)

View Item