KIKI DIAN LESTARI, 101011310 (2012) PENGARUH PERUBAHAN CUACA TERHADAP ANGKA PENYAKIT DEMAM TIFOID DI KECAMATAN PAKIS KABUPATEN MALANG TAHUN 2007 - 2011. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2012-lestarikik-22068-5.abstr-t.pdf Download (333kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2012-lestarikik-22068-FULLTEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Indonesia, sebagai negara tropis, rawan terhadap penyakit musiman. Salah satu penyakit musiman itu adalah demam tifoid. Penyakit musiman, termasuk demam tifoid, dipengaruhi oleh unsur cuaca. Unsur cuaca bisa berubah akibat adanya perubahan iklim yang timbul akibat pemanasan global. Perubahan unsur cuaca tersebut dapat mempengaruhi media penularan penyakit. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi prevalensi penyakit demam tifoid, mengidentifikasi trend penyakit demam tifoid dan menganalisa pengaruh perubahan cuaca terhadap angka penyakit demam tifoid di Kecamatan Pakis tahun 2007 – 2011. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan analisa data sekunder. Berdasarkan waktu penelitian, penelitian ini merupakan penelitian time series. Penelitian ini menggunakan uji statistik Regresi Linier Berganda dengan model Backward dalam mengolah data. Obyek penelitian adalah variabel terikat dan variabel bebas. Variabel terikat adalah jumlah kasus penyakit demam tifoid. Variabel bebas adalah unsur cuaca yang meliputi suhu udara, kelembaban udara, curah hujan, kecepatan angin dan tekanan udara. Prevalensi penyakit demam tifoid pada 2007-2011 adalah 1.23% dari total jumlah penduduk Kecamatan Pakis selama lima tahun tersebut. Selama kurun waktu tersebut, kasus demam tifoid lebih banyak terjadi pada penduduk berusia 20-44 tahun dan lebih banyak terjadi pada penduduk wanita. Trend penyakit demam tifoid meningkat pada musim hujan dan musim peralihan, dengan kondisi suhu udara, kelembaban udara dan kecepatan angin yang meningkat. Hasil uji Regresi Linier Berganda menunjukkan bahwa perubahan unsur cuaca mempengaruhi prevalensi penyakit demam tifoid sebesar 11.1%. Unsur cuaca yang berpengaruh adalah kecepatan angin (p = 0.035) dan tekanan udara (p = 0.039). Kesimpulan yang dapat ditarik adalah perubahan unsur cuaca mempengaruhi kondisi optimum metabolisme bakteri dan kepadatan lalat. Saran untuk penelitian ini adalah melakukan upaya pemberantasan vektor lalat, membentuk tim pengawas sanitasi makanan dan minuman serta memberikan penyuluhan rutin.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK FKM 158/ 12 Les p | ||||||
Uncontrolled Keywords: | the weather change, the typhoid fever. | ||||||
Subjects: | Q Science > QC Physics > QC980-999 Climatology and Weather | ||||||
Divisions: | 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Mrs. Djuwarnik Djuwey | ||||||
Date Deposited: | 28 Dec 2012 12:00 | ||||||
Last Modified: | 20 Sep 2016 05:54 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/22217 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |