PENGARUH STATUS IMUNISASI DPT, BBLR, PAPARAN ASAP ROKOK, DAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TERHADAP KEJADIAN ISPA NON PNEUMONIA PADA BALITA

DWI SETIYORINI, 100411472 (2008) PENGARUH STATUS IMUNISASI DPT, BBLR, PAPARAN ASAP ROKOK, DAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TERHADAP KEJADIAN ISPA NON PNEUMONIA PADA BALITA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2009-setiyorini-9941-fkm710-k.pdf

Download (529kB) | Preview
[img] Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s1-2009-setiyorini-9308-fkm7108.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) merupakan salah satu ab kematian utama pada bayi dan anak balita di negara berkembang maupun dinegara maju dan sudah mampu. Di Indonesia, program pemberantasan ISPA secara khusus telah dimulai sejak tahun 1984, dengan tujuan berupaya untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian khususnya pada bayi dan anak balita yang disebabkan oleh ISPA, namun angka kesakitan dan kematian tersebut masih tetap tinggi. Kejadian ISPA di kecamatan Sananwetan menempati peringkat teratas dari data 10 besar penyakit pada pelayanan kesehatan dasar di kota Blitar. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh karakteristik balita, status imunisasi DPT, status BBLR, paparan asap rokok, dan tingkat pengetahuan ibu terhadap kejadian ISPA Non Pneumonia pada balita. Studi ini menggunakan desain kasus kontrol, dengan sampel sebesar 45 kasus dan 45 kontrol. Kasus adalah balita umur 0 - <12 bulan, menderita ISPA Non Pneumonia yang datang ke Puskesmas, sedangkan kontrol adalah balita umur 12 - <60 bulan yang berada di wilayah kerja Puskesmas, tetapi tidak menderita ISPA Non Pneumonia. Variabel independen adalah karakteristik balita, status imunisasi DPT, status BBLR, paparan asap rokok, dan tingkat pengetahuan ibu sedangkan variabel dependen adalah kejadian ISPA Non Pneumonia. Kedua variabel tersebut akan diuji dengan menghitung OR dan 95%CI. Hasil dari penelitian menunjukkan tidak adanya pengaruh antara umur balita (OR=2,3, 95%CI: 0,8645balita (OR=1,8, 95%CI: 0,8115status imunisasi DPT (OR=3,1, 95%CI: 0,27status BBLR (OR= Undefined, 95%CI: Undefined), dan kebiasaan merokok dalam keluarga (OR=1,2, 95%CL: 0,5147terhadap kejadian ISPA Non Pneumonia pada balita. Pengaruh yang signifikan didapatkan pada variabel kejadian ISPA Non Pneumonia dengan pengetahuan ibu (OR=0,3, 950/oCI: 0,11balita dengan ibu yang mempunyai pengetahuan tentang ISPA yang rendah akan mempunyai risiko 0,3 kali lebih besar terkena ISPA Non Pneumonia dibandingkan dengan balita dengan ibu yang mempunyai pengetahuan tentang ISPA yang tinggi. Berdasarkan hasil penelitian ini, diharapkan para petugas kesehatan yang ada lebih giat lagi melakukan upaya promosi, pencegahan dan penanggulangan penyakit ISPA, hal ini mengingat masih rendahnya tingkat pengetahuan responden tentang ISPA dan menunjukkan adanya pengaruh yang bermankna terhadap kejadian ISPA Non Pneumonia.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKC KK FKM 71/08 Set p
Uncontrolled Keywords: ISPA Non Pneumonia, balita, imunisasi DPT, BBLR, asap rokok, pengetahuan
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA421-790.95 Public health. Hygiene. Preventive medicine > RA638 Immunity and immunization in relation to public health
R Medicine > RJ Pediatrics > RJ101 Child Health. Child health services
Divisions: 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat > Epidemiologi
Creators:
CreatorsNIM
DWI SETIYORINI, 100411472UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorFariani Syahrul, NIDN0010026902UNSPECIFIED
Depositing User: Nn Dhani Karolyn Putri
Date Deposited: 24 Mar 2009 12:00
Last Modified: 01 Oct 2016 06:34
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/22233
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item