NIA AFIFANI, 100630254 (2008) FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN INSOMNIA PADA LANSIA DI RUMAH USIAWAN PANTI SURYA JEMUR ANDAYANI SURABAYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
Nia Afifani.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s1-2010-afifaninia-10531-fkm1409.pdf Restricted to Registered users only Download (875kB) | Request a copy |
Abstract
Insomnia merupakan gangguan fungsi tidur. Hampir semua orang pernah mengalami gangguan tidur selama masa kehidupannya. Diperkirakan tiap tahun 20% - 40% orang dewasa mengalami kesukaran tidur dan 17% diantaranya mengalami masalah serius (Yuda, 2007). Prevalensi gangguan tidur setiap tahun cenderung meningkat. Sebagian besar lansia mengalami insomnia yang disebabkan oleh karena semakin rentannya kondisi fisik dan psikis lansia. Dengan meningkatnya umur maka nilai risiko sakit meningkat pula. Semakin tua seseorang maka berbanding lurus dengan meningkatnya gangguan tidur yang sifatnya kadang-kadang atau terus-menerus. Gejala-gejala insomnia terdiri dari kesulitan tidur untuk memulai tidur, bisa tidur tetapi sering terbangun, bangun tidur terlalu pagi, merasa tidak segar dan tidak dapat tidur lagi, takut untuk tidur tetapi takut juga jika tidak tidur. Tujuan umum penelitian ini adalah mempelajari faktor yang berhubungan dengan insomnia pada lansia. Sedangkan tujuan khusus penelitian ini adalah mengidentifikasi tidur pada lansia, menganalisis hubungan antara karakteristik, skala depresi, rasa nyeri, gaya hidup, dan obat-obatan pada lansia. Penelitian ini merupakan penelitian Cross Sectional, dengan cara mengamati status paparan dan penyakit secara serentak pada individu/populasi tunggal pada suatu saat. Besar sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 62 orang, berusia 60-90 tahun. Pengambilan sampel dilakukan secara acak menggunakan simpel random sampling dengan melakukan pengundian, pada lansia yang tinggal di Rumah Usiawan Panti Surya Jemur Andayani Surabaya. Uji statistik yang di gunakan adalah Chi Square Test dengan α=0,05. Hasil dari analisis penelitian faktor yang berhubungan dengan insomnia yaitu depresi (p=0,000) dan rasa nyeri (p=0,015). Faktor yang tidak ada hubungan dengan insomnia adalah umur (p=1,000), jenis kelamin (p=0,854), status perkawinan (p=0,141), jenis pekerjaan (0,266), merokok (p=1,000), minum-minuman beralkohol (p=1,000), minum-minuman berkafein (p=0,485), dan minum obat-obatan (p=0,407). Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan faktor yang berhubungan dengan insomnia adalah depresi dan rasa nyeri, sedangkan karakteristik (umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan), gaya hidup (kebiasaan merokok, minum-minuman beralkohol, minum berkafein) dan minum obat-obatan tidak berhubungan dengan insomnia. Saran yang direkomendasikan untuk faktor depresi yaitu menghindari perilaku yang memungkinkan munculnya depresi yang akhirnya dapat menimbulkan insomnia dan mengatasi segera depresi sedini mungkin sehingga tidak berlanjut. Dilakukan pengontrolan rasa nyeri yang muncul dan dilakukan pendekatan dengan obat-obatan untuk faktor rasa nyeri yang menimbulkan insomnia pada lansia.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK FKM .14/09 Afi f | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Insomnia, Old people | ||||||
Subjects: | H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare > HV1-9960 Social pathology. Social and public welfare. Criminology > HV697-4959 Protection, assistance and relief > HV697-3024 Special classes > HV1450-1494 Aged R Medicine > R Medicine (General) |
||||||
Divisions: | 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat > Epidemiologi | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Nn Dhani Karolyn Putri | ||||||
Date Deposited: | 22 Feb 2010 12:00 | ||||||
Last Modified: | 01 Oct 2016 06:26 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/22266 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |