ANGGIE PUSPA ARUM, 100730326 (2009) PERBEDAAN LINGKUNGAN PERUMAHAN DAN PERKAMPUNGAN TERHADAP KEJADIAN DBD (DEMAM BERDARAH DENGUE) (Di RW.V dan RW.X Kelurahan Manukan Kulon Kecamatan Tandes Kota Surabaya). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2010-arumanggie-12669-fkm165-k.pdf Download (308kB) | Preview |
|
Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s1-2010-arumanggie-11008-fkm165-9.pdf Restricted to Registered users only Download (842kB) | Request a copy |
Abstract
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) masih merupakan masalah kesehatan masyarakat dan menimbulkan dampak sosial maupun ekonomi. Jumlah kasus yang dilaporkan cenderung meningkat dan daerah penyebarannya bertambah luas. Keadaan ini erat kaitannya dengan peningkatan mobilitas penduduk sejalan dengan semakin lancarnya hubungan transportasi serta tersebar luasnya virus Dengue dan nyamuk penularnya di berbagai wilayah di Indonesia. Namun demikian, hingga saat ini upaya pemberantasan DBD belum berhasil di Indonesia, sehingga penyakit ini masih sering terjadi dan menimbulkan KLB di berbagai daerah. Kelurahan Manukan Kulon merupakan wilayah kerja Puskesmas Manukan Kulon Kecamatan Tandes, dimana pada tahun 2008 mengalami kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) terbesar kedua. Tujuan penelitian ini untuk mempelajari perbedaan antara lingkungan perumahan dan perkampungan terhadap kejadian DBD. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain penelitian cross sectional study, dengan besar sample 80 rumah pada lingkungan perumahan dan 85 rumah pada lingkungan perkampungan. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara yang berpedoman pada kuesioner dan pengamatan secara langsung yang berpedoman pada lembar observasi serta teknik analisa data memakai uji T-Test. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada perbedaan antara lingkungan perumahan dan perkampungan terhadap kejadian DBD, dimana kejadian DBD tahun 2005 – 2009 di lingkungan perumahan sebanyak 28 penderita dengan IR (Incidence Rate) 0,0008 orang/hari dan lingkungan perkampungan sebanyak 15 penderita dengan IR (Incidence Rate) 0,0003 orang/hari. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu ada perbedaan lingkungan perumahan dan perkampungan terhadap kejadian DBD (Demam Berdarah Dengue), dimana perbedaan tersebut disebabkan karena keadaan lingkungan, tindakan penghuni rumah dan mobilitas penduduk di lingkungan perkampungan lebih baik daripada di lingkungan perumahan. Untuk mendapatkan lingkungan yang bebas dari kejadian DBD hendaknya Puskesmas meningkatkan penyuluhan tentang program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) kepada kader yang mengikutsertakan seluruh ibu rumah tangga serta mengadakan kegiatan kerja bakti Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) secara rutin.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK FKM 165 / 09 Aru p | ||||||
Uncontrolled Keywords: | DHF cases, Residency, Kampoong | ||||||
Subjects: | R Medicine > RC Internal medicine > RC109-216 Infectious and parasitic diseases | ||||||
Divisions: | 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat > Kesehatan Lingkungan | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Nn Dhani Karolyn Putri | ||||||
Date Deposited: | 19 Jul 2010 12:00 | ||||||
Last Modified: | 01 Oct 2016 07:50 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/22318 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |