Eva Meyske K, 100730340 (2009) FAKTOR YANG BERKAITAN DENGAN PRAKTEK PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF (Studi di Kelurahan Pahandut Kota Palangkaraya Propinsi Kalimantan Tengah). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2010-meyskeevak-12615-fkm211-k.pdf Download (280kB) | Preview |
|
Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s1-2010-evameyskek-11529-fkm211-9.pdf Restricted to Registered users only Download (817kB) | Request a copy |
Abstract
ASI eksklusif adalah "pemberian hanya ASI saja tanpa makanan dan minuman lain", ASI eksklusif dianjurkan sampai 6 bulan pertama kehidupan. Pelaksanaan ASI eksklusif masih memprihatinkan. Bila dilihat dari faktor sosial budaya di Indonesia sebagian besar masyarakat daerah masih memberikan cairan (seperti air putih, madu) dan makanan (seperti Pisang, nasi lumat) selain ASI pada bulan pertama kehidupan bayi. Ironisnya pemberian cairan dan makanan lain tersebut justru sebelum bayi mendapat ASI sama sekali. Rendahnya praktik pemberian ASI eksklusif di Indonesia diduga karena banyak faktor yaitu antara lain, mereka tidak tahu melakukan, dan mereka tahu tetapi tidak melakukan. Temuan penting lainya adalah bahwa bidan menyatakan setuju untuk memberikan susu formula kepada bayi baru lahir dan sebagian dari ibu-ibu di anjurkan oleh petugas kesehatan untuk memberi susu formula pada minggu pertama setelah kelahiran. Sumber promosi susu formula adalah pelayan kesehatan seperti iklan susu formula di rumah sakit, di praktek klinik swasta dan di Puskesmas. Lebih jauh lagi ibu-ibu menyatakan menerima susu formula bayi melalui Rumah sakit atau rumah bersalin, dan ibu menerima hadiah dari perusahaan susu formula untuk bayi. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari faktor yang berkaitan dengan praktek pemberian ASI eksklusif di Kelurahan Pahandut wilayah Kerja Puskesmas Pahandut Kota Palangkaraya. Penelitian ini bersifat deskriptif yang datanya dikumpulkan secara cross sectional dengan sampel ibu yang memiliki baduta usia 6-24 bulan dengan jumlah sampel sebanyak 42 responden. Pengumpulan data primer melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner dan data sekunder diperoleh dari data Kelurahan, Puskesmas dan Dinas Kesehatan. Variabel-variabel dalam penelitian ini adalah : Sosial budaya, Informasi dan promosi, peran petugas kesehatan, peran keluarga, fisiologis ibu dan sosial ekonomi. Hasil penelitian di ketahui bahwa faktor yang berkaitan dengan praktik pemberian ASI secara eksklusif adalah tingkat pengetahuan, peran petugas kesehatan dan peran keluarga. Dengan demikian perlunya bimbingan dan dorongan dari pihak keluarga serta konsultasi dan penyuluhan dari petugas kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan ibu dalam meningkatkan praktek pemberian ASI secara eksklusif.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK FKM 211/09 Mey f | ||||||
Uncontrolled Keywords: | ASI EKSLUSIF; PERTUMBUHAN; BADUTA | ||||||
Subjects: | R Medicine > RJ Pediatrics > RJ251-325 Newborn infants Including physiology, care, treatment, diseases | ||||||
Divisions: | 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Nn Dhani Karolyn Putri | ||||||
Date Deposited: | 21 Sep 2010 12:00 | ||||||
Last Modified: | 11 Oct 2016 01:13 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/22379 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |