M. Arif Zainuddin, 100511615 (2009) GOOD MANUFACTURING PRACTICE (GMP) PADA PENGOLAHAN PETIS UDANG DI INDUSTRI RUMAH TANGGA ”SAMUDRA” KELURAHAN SEKARDANGAN KECAMATAN SIDOARJO KABUPATEN SIDOARJO. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2010-zainuddinm-11543-fkm219-9.pdf Download (222kB) | Preview |
|
Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s1-2010-zainuddinm-11543-fkm219-9.pdf Restricted to Registered users only Download (782kB) | Request a copy |
Abstract
Petis udang merupakan salah satu produk makanan tradisional yang banyak diproduksi oleh industri rumah tangga. Pengolahan makanan yang dikelola secara tradisional pada industri rumah tangga rawan akan keamanan pangan, sehingga dibutuhkan sistem pengawasan pangan pada pengolahan produknya. Salah satu sistem keamanan pangan dan persyaratan mutu pangan adalah Good Manufacturing Practice (GMP) atau Cara Produksi Makanan yang Baik (CPMB). Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari produksi Industri Rumah Tangga Petis Udang Samudra dilihat dari penerapan Good Manufacturing Practice (GMP). Jenis penelitian ini adalah observasional Berdasarkan analisis datanya penelitian ini bersifat deskriptif dan jika dilihat dari waktu penelitian ini dilakukan adalah penelitian yang bersifat Crossectional. Populasi dari penelitian ini adalah pekerja, bahan, dan peralatan pada Industri Rumah Tangga Petis Udang Samudra. Sampel pada penelitian ini adalah pekerja, bahan jadi (petis udang), dan peralatan. Variabel bebas pada penelitian ini yaitu praktek produksi petis, terdiri dari bahan, alat, proses, dan personal hygiene. Dan variabel tergantung adalah penilaian terhadap GMP, angka kuman, dan kualitas produk menurut uji laboratorium. Dilihat dari hasil observasi dan kuesioner dapat diketahui sanitasi tempat pengemasan, sanitasi kemasan dan bahan tergolong baik. Dari 5 pekerja, 2 pekerja berkategori baik sedangkan lainnya berkategori sedang. Untuk peralatan, 4 dari 10 peralatan yang digunakan berkategori baik dan 6 peralatan lainnya berkategori sedang. Hasil uji laboratorium menunjukkan kadar vibrio cholerae dan timbal (Pb) memenuhi syarat sesuai dengan SNI 01-2718-1996, sedangkan kadar benzoat (Na-benzoat) pada petis udang tidak memenuhi syarat sesuai Permenkes RI NO. 722/Menkes/Per/IX/88/Tentang Bahan Tambahan Makanan. Produk petis udang produksi rumah tangga yang dalam pengolahannya tidak menerapkan GMP akan mempengaruhi keamanan dan mutu yang dihasilkan. Oleh karena itu GMP harus selalu diterapkan dalam pengolahan makanan, baik dalam industri makanan berskala besar maupun industri makanan dalam skala kecil seperti industri rumah tangga.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK FKM 219/09 Zai g | ||||||
Uncontrolled Keywords: | PETIS UDANG, GOOD MANUFACTURING PRACTICE (GMP). | ||||||
Subjects: | T Technology > TS Manufactures > TS1-2301 Manufactures | ||||||
Divisions: | 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat > Kesehatan Lingkungan | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Nn Dhani Karolyn Putri | ||||||
Date Deposited: | 22 Sep 2010 12:00 | ||||||
Last Modified: | 10 Oct 2016 05:29 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/22387 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |