Putri Rizkia Sari, 100511761 (2009) HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK TENAGA KERJA DENGAN KEJADIAN KECELAKAAN KERJA DI PT. HALIM JAYA SAKTI. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2010-sariputrir-12847-fkm271-k.pdf Download (438kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2010-sariputrir-11576-fkm271-9.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Kecelakaan akibat kerja adalah kecelakaan yang berhubungan dengan pekerjaan di perusahaan. Hubungan kerja disini dapat berarti bahwa kecelakaan kerja dapat terjadi disebabkan oleh pekerjaan atau pada waktu melakukan pekerjaan. Disamping keadaan yang tidak aman, karakteristik tenaga kerja juga dapat berhubungan dengan kecelakaan kerja. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara karakakteristik tenaga kerja dengan kejadian kecelakaan kerja di PT. Halim Jaya Sakti. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dan bersifat crossectional. Sub populasi penelitian ini adalah seluruh karyawan yang bekerja di bagian gudang produksi PT. Halim Jaya Sakti. Besar sampel 50 orang ditentukan dengan cara random sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah karyawan yang bekerja di bagian gudang produksi PT. Halim Jaya Sakti. Variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, masa kerja dan kecelakaan kerja. Untuk mengetahui hubungan antara variabel digunakan uji Regresi Logistik, Fisher Exact Test dan Koefisien Kontingensi dengan tingkat kemaknaan α = 0,05. Berdasarkan hasil uji statistik dengan menggunakan Regresi Logistik, dapat diketahui bahwa ada hubungan bermakna antara umur dengan kejadian kecelakaan kerja dan masa kerja dengan kejadian kecelakaan kerja (p<0,05). Analisis hasil Fisher Exact Test diketahui tidak ada hubungan bermakna antara jenis kelamin dengan kejadian kecelakaan kerja (p>0,05). Analisis hasil Koefisien Kontingensi diketahui tidak ada hubungan bermakna antara tingkat pendidikan dengan kejadian kecelakaan kerja (p>0,05). Umur dan masa kerja mempunyai hubungan yang bermakna dengan kejadian kecelakaan kerja. Hal ini disebabkan karena pekerja dengan umur yang lebih muda memiliki pengalaman kerja yang kurang lebih sehingga berpotensi mengalami kecelakaan kerja dan pekerja dengan masa kerja lebih lama memiliki potensi kecelakaan kerja yang lebih kecil. Perusahaan diharapkan memberi perlindungan pada mesin agar mesin tidak terbuka karena dapat membahayakan tenaga kerja yang sedang bekerja.

Actions (login required)

View Item