SLAMET DWI PAHLAWAN, 100810311 (2013) KORELASI ANTARA KADAR PLUMBUM DARAH DENGAN KADAR HEMOGLOBIN DAN HEMATOKRIT (Studi pada Teknisi Unit Pelayanan Teknik PT PLN (Persero) APJ Gresik Rayon Giri). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2013-pahlawansl-26182-6.abst-k.pdf Download (92kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) FULLTEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (502kB) | Request a copy

Abstract

Kadar plumbum di lingkungan terus meningkat seiring dengan aktivitas manusia dalam proses industrialisasi dan perkembangan industri di dunia. Sumber utama pencemaran plumbum pada lingkungan berasal dari proses pertambangan, peleburan dan pemurnian logam, hasil limbah industri, dan asap kendaraan bermotor. Teknisi Unit Pelayanan Teknik PT PLN (Persero) APJ Gresik Rayon Giri merupakan tenaga lapangan yang mempunyai risiko terpapar plumbum dari udara jalan raya yang terindikasi tercemar plumbum dari emisi gas buang kendaraan bermotor dan industri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis korelasi antara kadar plumbum darah dengan kadar hemoglobin dan hematokrit pada teknisi Unit Pelayanan Teknik PT PLN (Persero) APJ Gresik Rayon Giri. Penelitian dilakukan dengan rancangan cross sectional. Pemeriksaan kadar plumbum darah, hemoglobin, dan hematokrit dilakukan secara langsung melalui pengambilan darah subjek penelitian yang berjumlah 28 orang. Variabel independen dalam penelitian ini adalah kadar plumbum darah, sedangkan variabel dependen dalam penelitian ini adalah kadar hemoglobin dan hematokrit. Kadar plumbum darah teknisi berada pada kadar yang normal menurut WHO, yaitu <40 μg/dl. Kadar hemoglobin teknisi berada pada kadar normal menurut WHO, yaitu batas terendah kadar normal hemoglobin laki-laki dewasa adalah 13,0 g/dl. Kadar hematokrit teknisi berada pada kadar normal. Kadar normal hematokrit untuk laki-laki dewasa adalah 40% – 48%. Uji korelasi Pearson menunjukkan tidak terdapat korelasi antara kadar plumbum darah dengan kadar hemoglobin (p=0,230) dan juga menunjukkan tidak terdapat korelasi antara kadar plumbum darah dengan kadar hematokrit (p=0,068). Disimpulkan bahwa kadar plumbum darah, hemoglobin, dan hematokrit teknisi berada pada kadar yang normal. Tidak terdapat korelasi antara kadar plumbum darah dengan kadar hemoglobin dan hematokrit. Disarankan, meski hasil pemeriksaan kadar plumbum darah menunjukkan normal, namun masih diperlukan pemantauan kesehatan berupa pemeriksaan kadar plumbum darah setiap 6 bulan sekali. Menurut OSHA, apabila kadar plumbum darah di bawah 40 μg/dl maka perlu dilakukan pemantauan kesehatan berupa pemeriksaan kadar plumbum darah setiap 6 bulan sekali.

Actions (login required)

View Item