YULIANA, 101011396 (2013) FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KEPATUHAN PENGGUNA JARUM SUNTIK (PENASUN) DALAM MENGIKUTI PROGRAM LAYANAN JARUM SUNTIK STERIL (LJSS) (Studi Kasus di Puskesmas Kalirungkut Surabaya). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2013-yuliana-26187-6.abst-k.pdf Download (170kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) FULLTEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Program pemerintah untuk mencegah dan menanggulangi HIV/AIDS yaitu program Pengurangan Bahaya yang terdiri dari 12 kegiatan dan salah satu kegiatan adalah program Layanan Jarum Suntik Steril (LJSS). Permasalahannya adalah rendahnya angka kepatuhan Penasun dalam mengikuti program Layanan Jarum Suntik Steril (LJSS) yaitu 15,85% dari target 80% di Puskesmas Kalirungkut Surabaya Tahun 2011. Jenis penelitian adalah cross sectional dengan jumlah sampel 45 Penasun. Cara pengambilan sampel melalui simple random sampling. Lokasi penelitian di Puskesmas Kalirungkut Surabaya. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dan lembar pengumpul data manual. Variabel dependen adalah kepatuhan dan variabel independen adalah pemahaman tentang istruksi, kesakitan dan pengobatan, keyakinan, sikap dan kepribadian, dukungan (keluarga, sosial dan petugas kesehatan), pengetahuan dan lingkungan (jangkauan dan kompetitor). Teknik analisis data menggunakan uji regresi logistik. Hasil penelitian diperoleh karakteristik usia Penasun peserta program mayoritas adalah usia 22-40 tahun (97,8%) dengan tingkat pendidikan mayoritas SMA/SMK/STM/Sederajat (53,3%) dan pendapatan tergolong rendah yaitu kepatuhan dengan beberapa variabel independen diperoleh hasil variabel yang mempengaruhi adalah variabel keyakinan (ρ=0,003), sikap (ρ=0,024) dan kepribadian (ρ=0,003). Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh maka peneliti memberi masukan berupa saran kepada Puskesmas untuk meningkatkan kerjasama lintas sektor dalam upaya penanggulangan HIV/AIDS serta tetap melakukan upaya KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi) dengan diarahkan kepada 2 kelompok sasaran yaitu kelompok yang belum terkena Narkoba sebagai upaya promotif dan poreventif serta kelompok yang telah terkena Narkoba dan HIV/AIDS sebagai upaya kuratif dan rehabilitatif.

Actions (login required)

View Item