ANDRA SYAHPUTRA G., 100810445 (2013) IDENTIFIKASI PENCEMARAN DEBU SEMEN KAITANNYA DENGAN GANGGUAN FUNGSI PARU PADA IBU RUMAH TANGGA DISEKITAR PT. X KELURAHAN KEBRAON KOTA SURABAYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2013-andrasyahp-26284-6.abst-k.pdf Download (204kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) FULLTEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Kota Surabaya memiliki jumlah industri terbanyak di Jawa Timur yaitu antara 300-1000 industri. PT X merupakan perusahaan di bidang produksi beton yang terletak di Kelurahan Kebraon Kecamatan Karangpilang Surabaya. Berdasarkan suvey awal oleh peneliti, banyak warga di sekitar PT X mengeluh terhadap polusi utamanya debu semen yang dihasilkan dari proses produksi beton. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi pencemaran debu semen kaitannya dengan gangguan fungsi paru yang disebabkan PPOK pada ibu rumah tangga sekitar PT X Kelurahan Kebraon Kecamatan Karangpilang Kota Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian observasional, yang datanya diambil secara cross sectional. Subjek dalam penelitian ini adalah 34 orang dengan menggunakan kriteria inklusi dalam pengambilan sampel. Hasil pengukuran kadar debu lingkungan melebihi baku mutu dan dari pemeriksaan spirometri ada 7 responden yang mengalami PPOK. Hal ini mengindikasikan responden yang mengalami PPOK disebabkan oleh paparan debu semen. Orang mengalami PPOK yang disebabkan paparan debu semen akan menunjukkan gambaran silikosis pada pemeriksaan foto toraks dan menunjukkan status faal retriksi pada pemeriksaan spirometri. Kesimpulan yang dapat ditarik adalah Kadar debu lingkungan melebihi baku mutu dan adanya responden mengalami retriksi paru menunjukkan bahwa debu semen disekitar PT. X menyebabkan PPOK pada ibu rumah tangga di Kelurahan Kebraon Surabaya. Pemeriksaan faal paru dan foto toraks secara berkala ddanPengendalian kualitas udara ambien secara berkala dan penghijauan di kawasan industri dan jalan raya dengan volume kendaraan yang tinggi agar tidak melebihi baku mutu.

Actions (login required)

View Item