FARIDA NUR AINI, 100610121 (2010) GAMBARAN FAKTOR PENYEBAB ABSENTEISME TAHUN 2007-2009 PADA PEKERJA BAGIAN PRODUKSI DI KOPERASI KARYAWAN REDRYING BOJONEGORO (KAREB). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2011-nurainifar-17310-fkm244--k.pdf Download (543kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2011-nurainifar-14460-fkm244--e.pdf Restricted to Registered users only until 2019. Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Absenteisme adalah ketidakhadiran kerja yang dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor yaitu faktor organisasi, geografi dan personal. Dengan mengetahui penyebab absenteisme maka diharapkan dapat dilakukan upaya penanggulangan. Penelitian mengenai penyebab absenteisme belum pernah dilakukan di Koperasi Karyawan Redrying Bojonegoro (KAREB). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran penyebab absenteisme tahun 2007-2009 pada pekerja bagian produksi di Koperasi KAREB. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk pengendalian masalah absenteisme. Penelitian ini bersifat observational deskriptif dengan pendekatan secara crossectional pada data absenteisme tahun 2007-2009 dan responden adalah total populasi pada pekerja bagian produksi. Variable penelitian ini adalah jenis kelamin, umur, status kepegawaian, masa kerja, day lost, spell, angka absenteisme, penyebab absenteisme, tren absenteisme dan faktor yang berpengaruh terhadap penyebab absenteisme. Tren absenteisme selama tahun 2007-2009 menunjukkan ada peningkatan jumlah tiap tahunnya, baik jumlah responden, day lost maupun spell. Absenteisme terbanyak berdasarkan jumlah responden dan spell lebih disebabkan oleh penyebab lain, sedangkan menurut jumlah day lost, sebagian besar disebabkan oleh Non-PAK. Sebagian besar spell absenteisme karena penyebab lain tahun 2007-2009 memiliki hubungan kuat dengan umur dan masa kerja. Sebagian besar day lost absenteisme karena Non-PAK, memiliki hubungan lemah dengan umur, namun memiliki hubungan kuat dengan masa kerja. Selain itu, tahun 2009 day lost absenteisme karena Non-PAK juga memiliki hubungan lemah dengan jenis kelamin dan status kepegawaian. Disarankan bagi perusahaan untuk melengkapi catatan absenteisme dengan hasil diagnosis penyakit guna mengetahui penyakit tersebut berhubungan atau tidak dengan pekerjaan sehingga dapat dilakukan upaya penanggulangan penyakit yang ada di lingkungan kerja serta masalah absenteisme secara optimal.

Actions (login required)

View Item