ANA CHRISTIANI, 100830286 (2010) FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAMA TINGGAL PENDERITA TYPUS ABDOMINALIS. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
3.pdf Download (35kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2012-anachristi-18465-fkm.290-f.pdf Restricted to Registered users only Download (260kB) | Request a copy |
Abstract
Penyakit Tifus Abdominalis termasuk penyakit menular yang tercantum dalam UU Nomor 6 Tahun 1962 tentang wabah. Menurut hasil survey kesehatan Nasional (Surkesnas) tahun 2001, tifus abdominalis menempati urutan ke - 8 dari 10 penyakit penyebab kematian umum di Indonesia. Pada tahun 2005 jumlah pasien rawat inap tifus abdominalis yaitu 81.116 kasus (3,15 persen) dan menempati urutan ke–2 dari 10 penyakit terbanyak pasien rawat inap di rumah sakit di Indonesia. Untuk Kota Surabaya, khususnya di Rumah Sakit Islam Surabaya selama 3 tahun terakhir jumlah penderita penyakit tifus abdominalis yang di rawat adalah 196 penderita tahun 2007, 216 penderita tahun 2008, dan 352 penderita tahun 2009 ( Rekam edik RSI Surabaya). Penelitian ini adalah untuk menganalisa faktor–faktor yang mempengaruhi lama tinggal penderita tifus abdominalis di Rumah Sakit. Penelitian ini menggunakan studi Cross Sectional. Sampel adalah penderita tifus abdominalis yang di rawat di Rumah Sakit Islam Surabaya pada bulan Mei–Juni 2010 dengan Jumlah 57 penderita. Variabel Independent terdiri dari umur, jenis kelamin, aktivitas, status keparahan, komplikasi yang dianalisa pengaruhnya terhadap lama tinggal penderita tifus abdominalis di Rumah Sakit Islam Surabaya dengan Uji Penghitungan Rasio Prevalensi. Hasil Uji Perhitungan Rasio Prevalensi, Umur ( Rasio Prevalensi = 1,4 ), aktivitas (Rasio Prevalensi = 1,1 ), komplikasi ( Rasio Prevalensi = 2,6 ) yang mempunyai pengaruh terhadap lama tinggal penderita di Rumah Sakit, sedangkan jenis kelamin (Rasio Prevalensi = 0,3), status keparahan (Rasio Prevalensi = 0,3) tidak mempunyai pengaruh terhadap lama tinggal penderita tifus abdominalis di Rumah Sakit Islam Surabaya. Saran yang diberikan adalah pentingnya pendidikan kesehatan khususnya tentang hygiene perorangan, perlu adanya pengawasan hygiene makanan dan minuman, istirahat total tanpa melakukan aktifitas selama perawatan di rumah terhadap penderita tifus abdominalis yang telah sembuh.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC. KK FKM.290 11 Chr f | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Tifus Abdominalis | ||||||
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) | ||||||
Divisions: | 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Tn Fariddio Caesar | ||||||
Date Deposited: | 20 Jan 2012 12:00 | ||||||
Last Modified: | 26 Oct 2016 22:25 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/22889 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |