ADINDA SETIYO HUTAMI, 100710037 (2011) HUBUNGAN WANITA MENYUSUI KURANG DARI 2 TAHUN DENGAN KEJADIAN KANKER PAYUDARA DI RUMAH SAKIT ONKOLOGI SURABAYA TAHUN 2010. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2011-hutamiadin-20502-fkm117-k.pdf Download (267kB) | Preview
	Text (full text) gdlhub-gdl-s1-2011-hutamiadin-17205-fkm117-h.pdf Restricted to Registered users only Download (812kB) | Request a copy

Abstract

Prevalensi penyakit kanker payudara meningkat setiap tahunnya dan menjadi masalah utama di negara berkembang dan negara maju, seperti di Indonesia. Penyebab kanker payudara termasuk multifaktorial, menyusui merupakan salah satu faktor risiko yang berperan dalam timbulnya kanker payudara dan dapat diminimalkan. Beberapa penelitian menunjukan ada hubungan antara riwayat menyusui dengan kejadian kanker payudara. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan faktor risiko menyusui dengan kejadian kanker payudara di Rumah Sakit Onkologi Surabaya pada tahun 2010. Jenis penelitian ini bersifat observasional analitik dengan desain kasus kontrol dan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari rekam medik. Sampelnya adalah 46 orang penderita kanker payudara dan 46 orang bukan penderita kanker payudara. Pengolahan dan analisis data menggunakan chi-square test. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa karakteristik responden terdhttp://fulltext.lib.unair.ac.id/office.php?m=upload&step=2&type=general&id=gdlhub-gdl-s1-2011-hutamiadin-17205iri dari kelompok usia > 45 tahun (63%), berpendidikan tinggi (81,5%), lama waktumenyusui < 2 tahun (59,8%), tophografi menyusui dengan menggunakan payudara kiri (65,2%), memiliki kelainan fibrokista (70,7%), riwayat keluarga yang menderita kanker payudara (60,9%). Lama menyusui berhubungan dengan kejadian kanker payudara (p=0,033 ; OR=2,76). Kelainan fibrokista berhubungan dengan kejadian kanker payudara (p = 0,022 ; OR=3,34) dan Riwayat keluarga berhubungan dengan kejadian kanker payudara (p = 0,019 ; OR= 3,01). Dari penelitian ini disimpulkan bahwa lama menyusui, kelainan fibrokista dan riwayat keluarga mempunyai hubungan dengan kejadian kanker payudara, sedangkan usia, tingkat pendidikan dan tophografi menyusui tidak memiliki hubungan. Oleh karena itu, disarankan bagi para wanita untuk menyusui anak pertama lebih dari 2 tahun sebagai upaya untuk menurunkan risiko terkena kanker payudara dan merubah pola hidup yang sehat dengan memakan makanan yang cukup berimbang dengan kadar lemak yang rendah dan juga melakukan olah raga secara teratur guna menjalani kehidupan yang sehat dan mengurangi factor risiko berkembangnya kanker payudara.

Actions (login required)

View Item