ADINDA ANGGI PUTRI DWI JAYANTI
(2011)
HUBUNGAN STATUS GIZI, IMUNISASI, ASI EKSKLUSIF, DAN PAPARAN ASAP ROKOK DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA (Studi di Rumah Susun Wonorejo Kota Surabaya).
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) merupakan penyebab utama kematian balita di Indonesia. Di Surabaya ISPA masih menempati peringkat teratas pada 10 penyakit terbanyak. Begitu juga di rumah susun Wonorejo, berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan pada bulan Agustus 2010 ISPA merupakan penyakit terbanyak selain penyakit kulit. Studi ini menggunakan desain kasus kontrol dengan perbandingan 1 : 1 dan jumlah sampel sebesar 76 orang. Variabel tergantung adalah kejadian ISPA pada balita di rumah susun Wonorejo, sedangkan variabel bebas adalah status gizi, status imunisasi, ASI eksklusif, paparan asap rokok yang meliputi ada tidaknya paparan, jumlah anggota keluarga yang merokok, frekuensi dan jumlah rokok yang dihisap, jenis rokok menurut bahan baku, kadar nikotin dan tar, serta penggunaan filter. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan antara status gizi, jumlah anggota keluarga yang merokok, dan penggunaan rokok filter dengan kejadian ISPA. Dari hasil analisis regresi logistik diperoleh model terbaik untuk kejadian ISPA di Rusun Wonorejo yaitu jadi variabel yang berpengaruh adalah jumlah rokok yang dihisap dalam sehari (p= 0,000) dan kadar nikotin dan tar pada rokok (p = 0,044). Nilai OR untuk variabel jumlah rokok yang dihisap sebesar 121,233 dan kadar nikotin dan tar pada rokok sebesar 9,761. Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwa variabel yang paling berpengaruh adalah jumlah rokok yang dihisap dan kadar nikotin dan tar pada rokok, sehingga diharapkan pencegahan terbaik pada kasus ISPA di rumah susun Wonorejo adalah pembatasan konsumsi rokok oleh anggota keluarga.
Actions (login required)
|
View Item |