ANGGI SUSWIBUDI PUTRA, 100610069 (2011) PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS TAJAM DI RUANG RAWAT INAP RSU. DR. WAHIDIN SUDIRO HUSODO KOTA MOJOKERTO. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2011-putraanggi-20748-fkm218-k.pdf Download (295kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2011-putraanggi-17396-fkm218-p.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo merupakan rumah sakit pemerintah di kota Mojokerto, tentunya menghasilkan limbah terutama limbah medis tajam yang tidak sedikit jumlahnya sehingga memiliki resiko tinggi untuk terjadinya kecelakaan kerja pada petugas pengelola limbah medis seperti tertusuk jarum hingga beresiko terjangkit penyakit menular seperti HIV/AIDS serta hepatitis B dan C. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan limbah medis tajam di ruang rawat inap RSU. Dr. Wahidin Sudiro Husodo dalam upaya pencegahan kecelakaan kerja. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan karakteristik berat dan jenis limbah medis tajam di ruang rawat inap, menggambarkan dan menilai pelaksanaan tahapan pengelolaan limbah medis tajam berdasarkan aspek perlindungan keamanan dan keselamatan bagi petugas pengelola limbah. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain cross sectional. Obyek penelitiannya adalah pelaksanaan kegiatan pengelolaan limbah dan sasarannya pada pekerja RS yang berhubungan secara langsung dengan pengelolaan limbah medis tajam. Variabel yang diteliti adalah karakteristik limbah medis tajam yang dihasilkan dan penilaian tahapan pengelolaan limbah meliputi pemisahan, pengumpulan, pengangkutan, penyimpanan sementara, dan pemusnahan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jumlah rata-rata limbah medis tajam habis pakai adalah 2,11 kg/hari, untuk 1 TT dihasilkan sekitar rata-ratanya 0,02 kg/hari dan jenisnya terdiri dari jarum hipodermik, syringes with needle dan lancet. Tahapan pemisahan, pengumpulan, pengangkutan, dan pemusnahan sudah berjalan dengan baik kecuali pada tahap penyimpanan sementara masih dalam kategori cukup/sedang. Kesimpulan menunjukkan pengelolaan limbah medis tajam sebagian besar tergolong baik namun kurang memenuhi syarat pada pemeriksaan kesehatan, pengawasan, penggunaan APD pada petugas kebersihan dan tidak memenuhi syarat sama sekali pada SOP dan sarana penunjang tahapan penyimpanan sementara. Disarankan untuk menyusun SOP tentang penyimpanan sementara, menyediakan lokasi/area penyimpanan sementara, melakukan tindakan pengawasan secara langsung yang lebih ketat, dan memperketat peraturan tentang kelengkapan APD.

Actions (login required)

View Item