NENNI SEPTYANINGRUM, 100911172 (2013) HUBUNGAN ANTARA INDEKS MASSA TUBUH, LINGKAR PERUT DAN RASIO LINGKAR PINGGANG PANGGUL DENGAN KADAR GULA DARAH. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (243kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
Binder1.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Peningkatan prevalensi kelebihan berat badan dan obesitas berkaitan dengan peningkatan insiden diabetes mellitus tipe 2. Obesitas khususnya obesitas abdominal merupakan faktor risiko yang penting bagi onset diabetes. Risiko relatif diabetes mellitus tipe 2 meningkat berbanding lurus dengan bertambahnya waist circumference, body mass indeks dan waist hip ratio. Penelitian ini bertujuan untuk menganalis hubungan antara indeks massa tubuh, lingkar perut dan rasio lingkar pinggang panggul dengan kadar gula darah. Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah anggota posyandu lansia berusia 45 sampai 70 tahun diwilayah kerja puskesmas Menur yang terdaftar dalam kegiatan posyandu lansia pada bulan Mei tahun 2013. Data yang diambil meliputi umur, jenis kelamin, pekerjaan, tingkat pendidikan, lingkar perut, rasio lingkar pinggang panggul, indeks massa tubuh dan gula darah puasa pada 60 responden yang diambil dengan metode simple random sampling. Hubungan antara indeks massa tubuh, lingkar perut dan rasio lingkar pinggang panggul dengan kadar gula darah dianalisis menggunakan uji korelasi pearson dengan derajat kemaknaan 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden sebagian besar mengalami overweight (38 %), obesitas (33, 3 %), obesitas abdominal berdasarkan lingkar perut (77,8 %) dan obesitas abdominal berdasarkan rasio lingkar pinggang panggul (81, 7 %). Jumlah responden yang mengalami gula darah lebih dari 125 mg/dl sebesar 8,3 %. Indeks massa tubuh mempunyai hubungan dengan kadar gula darah (p=0,007; r=0,345). Lingkar perut mempunyai hubungan dengan kadar gula darah (p=0,001; r=0,424) serta rasio lingkar pinggang panggul berhubungan dengan kadar gula darah (p=0,002; r=0,392). Lingkar perut mempunyai hubungan yang paling kuat dengan kadar gula darah. Pengukuran lingkar perut sebaiknya digunakan dalam kegiatan posyandu lansia untuk mendeteksi individu yang berisiko tinggi diabetes.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK FKM 94/13 Sep h | ||||||
Uncontrolled Keywords: | diabetes | ||||||
Subjects: | R Medicine | ||||||
Divisions: | 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Dwi Marina | ||||||
Date Deposited: | 07 Nov 2013 12:00 | ||||||
Last Modified: | 13 Aug 2016 08:01 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/23135 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |