NOFIA OCTAVIYANTI KARTIKA DEWI, 100911129 (2013) FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GANGGUAN PENDENGARAN AKIBAT BISING PADA OPERATOR MESIN FINNING BAY 7.1 DI PT.X. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK.pdf Download (169kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) Binder1.pdf Restricted to Registered users only Download (997kB) | Request a copy

Abstract

PT. X merupakan perusahaan penghasil boiler yang dalam proses produksinya menghasilkan bising yang melebihi NAB. Paparan bising mengakibatkan gangguan pendengaran akibat bising yang berupa persepsi. Ada beberapa faktor yang berkontribusi terhadap gangguan pendengaran akibat bising yakni faktor pekerjaan dan faktor personal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara faktor personal dan pekerjaan dengan gangguan pendengaran akibat bising di PT. X pada tahun 2013. Penelitian ini bersifat observasional deskriptif dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan pada populasi. Populasi adalah seluruh operator mesin finning yang berjumlah 10 orang. Variabel independen yang diteliti meliputi faktor pekerjaan (nilai DND) dan faktor personal (usia, masa kerja, kadar kolesterol dan kebiasaan merokok) dengan variabel dependen adalah gangguan pendengaran akibat bising. Kekuatan hubungan akan dihitung dengan menggunakan uji koefisien kontingensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang rendah antara nilai DND, usia, dan masa kerja dengan gangguan pendengaran akibat bising. Sedangkan hubungan antara kadar kolesterol dan kebiasaan merokok dengan gangguan pendengaran akibat bising adalah sangat rendah. Disimpulkan bahwa semakin tinggi nilai DND, semakin tua, semakin lama masa kerja, semakin tinggi kadar kolesterol, dan memiliki kebiasaan merokok, maka semakin tinggi tingkat gangguan pendengaran akibat bising yang dialami responden. Disarankan kepada manajemen agar melakukan perbaikan prosedur pemeriksaan audiometri dan pemberian sosialisasi pemakaian earlug yang benar. Perlu juga dilakukan penelitian lebih lanjut menggunakan desain penelitian kasus kontrol dengan perbandingan antar sampel 1:1 atau 1:2.

Actions (login required)

View Item