YUSLIHUR RAHMI, 101111271 (2013) HUBUNGAN KEBIASAAN MEROKOK DENGANTINGKAT KEPARAHAN PENYAKIT PERIODONTAL(Studi Di Puskesmas Wonoayu Kabupaten Sidoarjo tahun 2013). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (242kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
23154.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Menurut WHO diperkirakan bahwa terdapat 300 juta perokok di negara maju, sedangkan di negara berkembang mendekati tiga kali lipat yaitu sebanyak 800 juta. Pemerintah terus berupaya untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan kebiasaan merokok dengan melakukan intervensi secara terus menerus. Berbagai program sudah dilaksanakan untuk menghentikan kebiasaan merokok pada masyarakat. Namun, data yang didapat Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, jumlah penduduk Indonesia yang merokok mengalami peningkatan hampir dua kali lipat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara kebiasaan merokok dengan tingkat keparahan penyakit periodontal. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan case control. Populasi penelitian ini adalah semua pasien laki-laki yang mengidap penyakit periodontal rawat jalan poli gigi puskesmas Wonoayu, Sidoarjo. Sampel sebanyak 84 responden yang diambil ari populasi menggunakan teknik consecutive sampling. Variabel yang diteliti adalah tingkat keparahan penyakit periodontal sebagai variabel dependent dan kebiasaan merokok (lama merokok, jumlah batang yang dihisap per hari, lama berhenti merokok dan jenis perokok) sebagai variabel independent. Analisis dilakukan dengan menghitung odds ratio. Hasil penelitian ini menunjukkan ada hubungan kebiasaan merokok dengan penyakit periodontal menunjukkan OR= 4,75, pada lama merokok OR=3,45, pada jumlah batang roko yang dihisap per hari OR=3,23, pada lama berhenti merokok OR=0,375 (faktor protektif) dan pada jenis perokok OR=1,304 (perokok berat dibanding perokok sedang), OR=6 (perokok berat dibanding perokok ringan). Beasarkan hasil penelitian diketahui bahwa kebiasaan merokok yang terdiri dari lama merokok, jumlah batang yang dihisap per hari dan jenis perokok merupakan faktor resiko, sedangkan lama berhenti merokok merupakan faktor protektif. Angka population attribut risk yang dihasilkan adalah 0,65 yang berarti 65% kasus keparahan penyakit periodontal dapat dicegah dengan menghilangkan faktor resiko yaitu merokok. Oleh karena itu upaya menghilangkan kebiasaan merokok harus terus digalakkan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK FKM 113/13 Rah h | ||||||
Uncontrolled Keywords: | periodontal disease, smoking | ||||||
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA421-790.95 Public health. Hygiene. Preventive medicine > RA643-645 Disease (Communicable and noninfectious) and public health | ||||||
Divisions: | 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Dwi Marina | ||||||
Date Deposited: | 19 Nov 2013 12:00 | ||||||
Last Modified: | 15 Jun 2017 21:03 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/23154 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |