TIARA AKHSANI TAQWIM, 100911089 (2013) ANALISIS RISIKO KESEHATAN LINGKUNGAN KADAR DEBU DAN NO2 SERTA KELUHAN KESEHATAN PEDAGANG KAKI LIMA DI JALAN MARGOMULYO DAN JALAN RAYA A. YANI DEPAN RUMAH SAKIT ISLAM, KOTA SURABAYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) 7. ABSTRAK.pdf Download (465kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) FKM 237-13 Taq a.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Saat ini kadar debu dan NO2 udara ambien semakin meningkat dari tahun ke tahun. Kadar pencemar udara yang melebihi standar baku mutu yang telah ditetapkan akan memberikan dampak buruk bagi lingkungan maupun kesehatan manusia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis risiko kesehatan lingkungan (ARKL) kadar debu dan NO2 serta keluhan kesehatan pedagang kaki lima di sekitar Jalan Margomulyo dan Jalan A. Yani Depan RS. Islam, Kota Surabaya. Penelitian ini bersifat deskriptif dan menggunakan studi design cross sectional. Wawancara kuesioner dilakukan kepada 17 responden yang sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan untuk mengetahui keluhan kesehatan responden. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kadar debu dan NO2, jenis kelamin, umur, berat badan, lama berjualan per hari dan masa kerja. Sedangkan variabel terikat dalam penelitian in adalah keluhan kesehatan pedagang kaki lima diantaranya, pusing, perih pada mata, mata merah, sesak nafas dan batuk. Hasil ARKL menunjukkan bahwa pedagang kaki lima dengan rata – rata berat badan 60 kg aman berada di Jalan Margorejo jika laju asupan udara sebesar 0,83 m3/jam, selama rata – rata waktu 14 jam/hari dalam 288 hari/tahun untuk jangka waktu 30 tahun ke depan jika nilai konsentrasi debu maksimal 2,769 mg/m3 (RQ < 1) dan tidak aman untuk konsentrasi NO2 dengan konsentrasi maksimal 0,102 ppm (RQ > 1). Sedangkan pedagang kaki lima di Jalan Raya A. Yani Depan RS. Islam dengan rata – rata berat badan 59 kg aman jika laju asu asupan udara sebesar 0,83 m3/jam, selama rata – rata waktu 15 jam/hari dalam 288 hari/tahun untuk jangka waktu 30 tahun ke depan jika nilai konsentrasi debu maksimal 0,539 mg/m3 (RQ < 1) dan tidak aman untuk konsentrasi NO2 dengan konsentrasi maksimal 0,077 ppm (RQ > 1) Keluhan kesehatan yang terjadi pada responden adalah batuk 64,7 % (11 responden), perih pada mata 64,7 % (11 responden), mata merah 64,7 % (11 responden), sesak nafas 41,2 % (7 responden) serta pusing 23,5 % (4 responden). Dapat disimpulkan bahwa tingkat risiko paparan debu untuk pedagang kaki lima di Jalan Margomulyo dan Jalan Raya A. Yani Depan RS. Islam, Kota Surabaya masih aman, sedangkan tingkat risiko untuk paparan NO2 tidak aman. Bagi pedagang kaki lima hendaknya melakukan upaya preventif untuk meminimalisir adanya gangguan kesehatan. Bagi pemerintah hendaknya melakukan pemantauan dan meminimalisir adanya pencemar udara secara optimal.

Actions (login required)

View Item