FITRIYAH SUSANTI, 100911054 (2013) DESKRIPSI KEBISINGAN DAN GANGGUAN KESEHATAN PENDUDUK DI SEKITAR BANDARA INTERNASIONAL JUANDA (Studi di Desa Sedatigede Kecamatan Sedati Kabupaten Sidoarjo). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (376kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
Binder1.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Banyaknya pesawat yang mendarat maupun mengudara menyebabkan tingginya tingkat kebisingan di sekitar bandara. Pengaruh utama kebisingan bagi kesehatan adalah kerusakan indera pendengaran yang menyebabkan ketulian progresif. Desa Sedatigede merupakan salah satu desa yang menjadi perlintasan pesawat terbang pada saat mendarat maupun mengudara. Penduduk di sekitar bandara sangat rentan terkena dampak kebisingan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kebisingan dan gangguan kesehatan penduduk di sekitar Bandara Internasional Juanda. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancang bangun cross sectional. Populasi penelitian adalah ibu rumah tangga di Desa Sedatigede Kecamatan Sedati Kabupaten Sidoarjo. Sampel penelitian adalah 143 ibu rumah tangga dengan teknik pengambilan sampel metode two stages cluster. Variabel penelitian ini adalah usia, lama tinggal, gangguan pendengaran dan nonpendengaran. Pengumpulan data gangguan pendengaran dan nonpendengaran menggunakan kuesioner, pengukuran tekanan darah menggunakan sphygmomanometer manual dan pengukuran denyut nadi menggunakan metode palpasi. Pengumupulan data kebisingan 24 jam menggunakan Sound Level Meter dengan teknik pengukuran tingkat kebisingan 24 jam. Data disajikan secara naratif dan tabulasi kemudian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden berusia 33-39 tahun (44,8%) dan lama tinggal 11-19 tahun (42,7%). Responden terganggu dengan kebisingan mesin pesawat terbang (99,3%). Semua responden mengalami gangguan pendengaran (100%). Gangguan pendengaran meliputi: tinnitus (telinga berdenging) (97,2%), telinga mengeluarkan cairan (1,4%). Gangguan nonpendengaran meliputi: tekanan darah tinggi (hipertensi) (4,2%), denyut nadi tidak normal (72,7%), susah tidur (46,9%), pusing (81,1%), cepat marah (44,8%), gastritis (70,6%), mengulang pembicaraan (96,5%), membesarkan volume TV (95,1%), kesulitan mendengar pada saat telopon (94,4%).Tingkat kebisingan di Desa Sedatigede Kecamatan Sedati yaitu75,09-76,16 dBA melebihi baku tingkat kebisingan untuk kawasan perumahan dan pemukiman (>55 dBA) . Kesimpulan penelitian adalah responden telah mengalami gangguan pendengaran yaitu gangguan pendengaran dan nonpendengaran, hal ini disebabkan oleh paparan kebisingan yang terus menerus sehingga mempercepat terjadinya gangguan pendengaran. Oleh karena itu di halaman rumah penduduk perlu ditanami tanaman penyerap kebisingan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK FKM 234/13 Sus d | ||||||
Uncontrolled Keywords: | auditory and non auditory obstruction | ||||||
Subjects: | K Law > K Law (General) > K1-7720 Law in general. Comparative and uniform law. Jurisprudence > K(520)-5582 Comparative law. International uniform law > K3566-3578 Public health | ||||||
Divisions: | 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Dwi Marina | ||||||
Date Deposited: | 19 Dec 2013 12:00 | ||||||
Last Modified: | 02 Sep 2016 02:56 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/23285 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |