Amaliyasari, Yulita, NIM. 100411488 (2009) PERILAKU SEKSUAL ANAK USIA REMAJA DI SEKITAR LOKALISASI DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2008-amaliyasar-9785-fkm420-k.pdf Download (381kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2009-amaliyasar-8350-fkm420-p.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Tempat PSK berkumpul atau lokalisasi biasanya bersatu dengan pemukiman penduduk. Dalam pemukiman tersebut banyak anak usia SD. Anak SD yang paling rawan adalah usia pra remaja (10 -12 tahun). Di mana secara fisik maupun psikologis sedang menyongsong pubertas sehingga membutuhkan penyampaian dan intensitas pengetahuan tentang seks dan kesehatan reproduksi yang berbeda dengan tahap usia lain. Kondisi lingkungan yang tidak sehat/rawan merupakan faktor yang kondusif bagi anak/remaja untuk berperilaku tidak wajar. Penelitian ini diadakan untuk menggambarkan perilaku seksual anak usia pra remaja di sekitar lokalisasi dan faktor yang mempengaruhi agar dapat dicari intervensi pemecahan masalahnya. Analisis yang dilakukan merupakan analitik, menggunakan pendekatan observasional yang bersifat cross sectional. Populasi adalah siswa kelas IV, V, VI yang berusia 10 – 12 tahun SDN Putat Jaya I dan V Kecamatan Sawahan Kota Surabaya. Variabel terikat yaitu perilaku seksual, sedangkan variabel bebas yaitu jenis kelamin, pengetahuan seks dan kesehatan reproduksi, motivasi perilaku seksual, kontak dengan lokalisasi, hubungan kekerabatan dengan pelaku kegiatan di lokalisasi, dan informasi tentang seksual. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode simple random sampling sehingga didapat jumlah sampel sebesar 151 responden. Teknik analisis data menggunakan uji regresi logistik dengan tingkat signifikan 0,05. Hasil penelitian menggambarkan bahwa hampir setengah responden berperilaku seksual tidak wajar antara lain berkata jorok, melihat dengan sengaja sesuatu yang berbau seks, berfantasi seksual, berciuman, berpelukan, memegang bagian sensitif orang lain, dan menggesekkan alat kelamin ke tubuh orang lain. Faktor yang berpengaruh terhadap perilaku seksual responden yaitu motivasi perilaku seksual eksternal, kontak responden dengan lokalisasi, dan informasi tentang seksual responden. Masing-masing variabel mempunyai besar pengaruh yang berbeda terhadap perilaku seksual responden. Berdasarkan hal ini disarankan kepada masyarakat untuk meningkatkan kontrol terhadap kegiatan anak di luar dan di dalam rumah, di sekolah, serta kontrol pemerintah terhadap penyebaran media yang menonjolkan seks agar tidak mudah diakses oleh sembarang usia.

Actions (login required)

View Item