Hendratmoko, Victor, NIM. 100411494 (2009) FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STATUS GIZI (TB/U) SISWA SEKOLAH DASAR DAN MADRASAH IBTIDAIYAH DARI KELUARGA NELAYAN DI DESA KRANJI, KECAMATAN PACIRAN, KABUPATEN LAMONGAN, JAWA TIMUR. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2009-hendratmok-10993-fkm186-t.pdf Download (308kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2009-hendratmok-10321-fkm186-f.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Asupan gizi anak Sekolah Dasar di beberapa wilayah Indonesia sangat memprihatinkan. Padahal, asupan gizi yang baik setiap harinya dibutuhkan agar mereka memiliki pertumbuhan, kesehatan dan kemampuan intelektual yang lebih baik sehingga menjadi generasi penerus bangsa yang unggul. Nelayan yang pekerjaannya menangkap ikan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan zat gizi keluarganya (Khususnya anak) utamanya protein hewani yang berasal dari ikan sehingga status gizinya baik. Penelitian ini dimaksudkan untuk mencari faktor utama yang mempengaruhi status gizi (TB/U) pada anak usia Sekolah Dasar dari kelurga nelayan agar dapat dicari pemecahan masalahnya. Penelitian ini tergolong jenis penelitian observasional analitik yang bersifat Cross sectional. Populasi adalah siswa dari keluarga nelayan kelas III, IV dan V dari SD/Sederajat yang ada di Desa Kranji, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan.. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode simple random sampling sehingga didapat jumlah sampel sebesar 60 responden. Teknik analisis data menggunakan uji Chi-Square dan uji regresi logistik dengan tingkat signifikan 0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa status gizi responden sebagian besar pendek atau Stunting (53,3%), tingkat pengetahuan gizi responden pada level sedang (46,7%), mayoritas responden sering jajan (98,3%) dan sebagian besar tidak punya makanan pantangan (88,3%). Keluarga responden sebagian besar mempunyai pendapatan di bawah UMR Kabupaten Lamongan (53,3%), ikan yang dikonsumsi 1kg-2kg (85%), pengetahuan gizi ibu pada level sedang (40%), jumlah keluarga > 5 orang (86,7%) dan pegeluaran untuk konsumsi > Rp.500.000 (53,3%). Sebagian besar sudah tidak ada pembagian makanan dalam keluarga (71,7%), untuk konsumsi zat gizi (energi, protein, lemak, karbohidrat) sebagian besar tingkat kecukupannya defisit dan sebagian besar responden tidak mengalami sakit infeksi dalam satu bulan terakhir (58,3%). Hasil analisis data dengan menggunakan uji regresi logistik bahwa faktor utama yang mempengaruhi status gizi (TB/U) anak usia Sekolah Dasar dari keluarga nelayan adalah pendapatan keluarga, pengeluaran untuk konsumsi dan jenis kelamin.

Actions (login required)

View Item