Fithri, Annisa, NIM. 10
(2009)
PENGARUH ANEMIA PADA IBU HAMIL TERHADAP KELAHIRAN BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI BIDAN PRAKTEK SWASTA KOTA MALANG.
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Anemia masih merupakan masalah kesehatan utama di Indonesia. Defisiensi makanan memegang peranan penting dalam timbulnya anemia. Anemia mungkin menyebabkan hambatan pertumbuhan janin. Sekalipun tampaknya janin menyerap kebutuhan dari ibunya, tetapi dengan anemia akan mengganggu kemampuan metabolisme tubuh sehingga mengganggu pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik, gambaran status gizi, gambaran penyakit yang menyertai kehamilan,gambaran kejadian anemia dan pengaruh anemia terhadap kejadian Bayi Berat Badan Lahir Rendah. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode analitik dengan rancang bangun prospektif kohort . penelitian ini dilakukan pada 69 responden yang merupakan ibu hamil trimester III . Sampel yang diambil adalah total populasi. Variabel bebas adalah bayi BBLR dan variabel terikat adalah ibu anemia
Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa 26,1% bayi dilahirkan dengan Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), 56,7 % diantaranya dilahirkan oleh ibu yang menderita anemia dengan kadar Hb <11gr% yang di uji dengan metoda sahli. Uji analisis chi square menunjukan bahwa ada pengaruh anemia pada ibu hamil dengan kelahiran Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR).
Risiko BBLR pada ibu yang menderita anemia sebanyak 3,7 kali dibandingkan dengan ibu hamil yang tidak mengalami anemia di Bidan Praktek Swasta (BPS) Kota Malang.
Perlunya ditingkatkan penyuluhan tentang anemia difisiensi besi dan dampaknya terhadap kehamilan serta sosialisasi pemberian fe bersamaan dengan vitamin C untuk meningkatkan absorbsi Fe oleh tubuh di BPS Kota Malang Program pemberian Fe pada trimester I, berkaitan dengan efek samping pemberian Fe (mual) perlu mendapat perhatian pemerintah.
FULLTEXT NOT AVAILABLE
Actions (login required)
 |
View Item |
