Mathelda Aty Sarak, 100431340
(2005)
HUBUNGAN PERILAKU PENYAPIHAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BAYI (0-6 BULAN) DI KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT.
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Diare masih merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas pada anak di negara berkembang. Diare juga merupakan masalah kesehatan yang besar di Kabupaten Maluku Tenggara Barat dengan prevalensi 3,1% pada tahun 2004. Kondisi ini diakibatkan oleh berbagai faktor diantaranya faktor perilaku. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidak hubungan antara perilaku penyapihan dengan kejadian diare pada bayi.
Penelitian ini bersifat analitik dengan rancang bangun Cross Sectional. Populasi penelitian adalah ibu yang mempunyai bayi usia 0 – 6 bulan. Besar sampel 91 bayi yang diambil dengan cara Simple Randon Sampling, analisis menggunakan uji Chi Square dengan α = 0,05. Variabel terikat penelitian adalah kejadian diare sedangkan variabel bebas adalah karakteristik ibu, tingkat pengetahuan ibu, sikap, perilaku, pola penyapihan, penyajian makanan sapihan, kebiasaan mencuci alat makan dan minum, kebiasaan cuci tangan sebelum memberi makan bayi, dan usia penyapihan bayi.
Hasil penelitian, prevalensi kejadian diare pada bayi responden adalah 18,68%. Didapatkan ada hubungan antara tingkat pendidikan (p=0,000, OR= 7,682), penghasilan keluarga (p=0,000, OR=6,947), tingkat pengetahuan (p= 0,002, OR=13,600), sikap (p=0,001, OR=9,844), tindakan penyapihan (p=0,002, OR=8,357), dan usia penyapihan (p=0,018, OR=4,038) dengan kejadian diare pada bayi. Hal ini disebabkan makin tinggi tingkat pendidikan makin luas pengetahuan yang dimiliki serta makin cepat menerima dan melaksanakan pesan-pesan kesehatan. Tingkat pendidikan juga akan turut mempengaruhi penghasilan, pengetahuan, sikap dan tindakan ibu, yang selanjutnya akan berpengaruh pada perilaku penyapihan bayi. Umur ibu (p=0,698) dan pekerjaan ibu (p=0,617) tidak ada hubungan yang bermakna dengan kejadian diare pada bayi karena kejadian diare pada bayi tidak ditentukan oleh seberapa besar umur ibu dan pekerjaannya tetapi ditentukan oleh seberapa besar pengetahuan tentang penyebab diare dan cara pencegahannya serta dilaksanakan dalam pengasuhan bayi.
Kesimpulan yang diperoleh yaitu ada hubungan antara perilaku penyapihan dengan kejadian diare pada bayi. Dimana usia penyapihan juga mempunyai dampak besar terhadap kejadian diare pada bayi. Oleh karena itu perlu adanya upaya peningkatan pengetahuan ibu tentang penyebab, cara pencegahan diare serta faktor perilaku yang menunjang terjadinya diare pada bayi dan pelaksanaan pendidikan penyapihan.
Actions (login required)
|
View Item |