IKA DINI NOVIA RAHMAWATI, 100210944
(2006)
PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL TERHADAP PERILAKU PACARAN DI KALANGAN MAHASISWA (Studi Pada Mahasiswa Universitas Airlangga Surabaya).
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Remaja adalah tahap yang paling rentan dalam hal kesehatan reproduksi sepanjang perkembangan hidup manusia, terutama pada masa remaja akhir. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa perilaku seksual remaja sudah mengkhawatirkan dan melebihi Batas. Bahkan remaja cenderung bersikap permisif terhadap perilaku seks bebas yang disebabkan aktifitas pacaran yang membuka peluang bagi remaja untuk melakukannya. Pembentukan sistem nilai pada remaja salah satunya bersumber dari adanya perkembangan media dan materi-materi didalamnya yang berhubungan dengan seksualitas.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh faktor internal dan ekternal terhadap perilaku pacaran serta mengetahui hubungan faktor internal dan eksternal dengan frekuensi mengakses materi seksualitas dan perilaku pacaran. Variabel penelitian ini adalah karakteristik responden meliputi jenis kelamin, status tempat tinggal dan pengeluaran perbulan, frekuensi mengakses materi seksualitas, dan perilaku pacaran yang meliputi aktifitas dan lama pacaran.
Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa universitas Airlangga semester IV dan VI yang sudah pernah berpacaran. Besar sampelnya adalah 106 responden yang berasal dari 11 fakultas di Unair. Pengambilan data dilakukan dengan Cara pengisian angket oleh responden sendiri.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden (93,4 persen) pernah mengakses minimal satu media porno. Media porno yang banyak diakses oleh sebagian besar reponden adalah gambar/video dari ponsel, VCD porno dan situs porno. Terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dan uang saku/kiriman perbulan dengan frekuensi mengakses materi seksualitas, jenis kelamin dengan aktifitas pacaran dan hubungan yang signifikan antara waktu paling lama pacaran dengan aktifitas pacaran. Sebanyak 56,6 persen aktifitas pacaran responden sudah intim yaitu minimal sudah pernah cium bibir sampai melakukan sex intercourse. Hasil analisis regresi logistik menunjukkan bahwa ada pengaruh jenis kelamin, uang saku/kiriman perbulan, dan frekuensi mengakses materi seksualitas terhadap perilaku pacaran.
Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan adanya pendidikan kesehatan reprodukasi remaja khususnya yang berkaitan dengan perilaku pacaran dan adanya kontrol sosial terhadap perilaku pacaran. Diharapkan adanya kebijakan pemerintah mengenai pembatasan materi-materi seksualitas di media.
Actions (login required)
|
View Item |