NURI WINDARWATI, 1002111321
(2006)
PERBEDAAN RISIKO TERKENA ISPA PADA POLISI LALU LINTAS DI POLRES GRESIK MENURUT TINGKAT KEPADATAN LALU LINTAS.
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Polisi Lalu lintas yang bertugas di jalan raya sangat besar risikonya untuk terkena Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Hal ini didukung karena sebagian besar dari mereka banyak yang tidak menggunakan masker, padahal dalam sehari mereka bertugas selama >7 jam.
Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan risiko terkena ISPA pada polisi lalu lintas di Polres Gresik menurut tingkat kepadatan lalu lintas. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan rancang bangun Cross Sectional. Populasi penelitian adalah seluruh polisi lalu lintas yang ada di Polres Gresik sejumlah 67 orang, dimana populasi ini juga merupakan sampel penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden berjenis kelamin laki-laki dengan umur antara 21-30 tahun. Terdapat perbedaan risiko terkena ISPA menurut kepadatan lalu lintas (OR=0,71; 0,61; dan 0,85), lamanya waktu bertugas di jalan raya (OR=0,42; 0,65; dan 1,56). Ada hubungan antara tingkat kepadatan lalu lintas dengan ISPA menurut lamanya waktu bertugas di jalan raya (OR=1,00; 0,31; 0,31; 0,60; 1,00; dan 1,67), ada perbedaan risiko terkena ISPA menurut penggunaan masker (OR=3,06; 3,57; dan 1,17), dan ada hubungan antara tingkat kepadatan lalu lintas dengan ISPA menurut penggunaan masker (OR=0,25; 1,00; 4,00; 1,29; 0,68; dan 0,53).
Pada penggunaan masker ketika bertugas di jalan raya hendaknya ditingkatkan atau bahkan diharuskan, sehingga dapat mengurangi risiko terkena ISPA akibat pencemaran udara karena debu dan asap kendaraan bermotor. Pada pembagian rolling tempat dan shift kerja patut dipertahankan, karena dapat mengurangi adanya risiko terkena ISPA.
Actions (login required)
|
View Item |