Anisa Prabawati, 100210949
(2006)
FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS KUALITAS HIDUP PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIS DENGAN HEMODIALISIS : Studi Pada Pasien Hemodialisis Kronis di Instalasi Hemodialisis RSU Dr. Soetomo Surabaya.
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Untuk mempertahankan hidupnya, pasien Penyakit Ginjal Kronis (PGK) membutuhkan hemodialisis kronis sebagai terapi pengganti fungsi ginjal. Keefektifan terapi hemodialisis tidak hanya diukur dari kadar urea dan kreatinin dalam darah pasien tetapi juga dengan mengukur Kualitas Hidupnya (KH). KH adalah persepsi pasien terhadap kondisi fisik, mental, sosial dan kemampuannya untuk melakukan fungsi hidupnya secara normal di masyarakat. KH telah menjadi pengukuran efisiensi suatu pengobatan atau pelayanan kesehatan yang relevan. Beberapa bentuk dari pengukuran KH juga dipngaruhi oleh karakteristik demografi pasien selain karakteristik klinis.
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari hubungan KH dengan karakteristik demografi dan klinis pada pasien hemodialisis kronis.
Penelitian cross sectional ini menggunakan pendekatan observesional dan analitik. Ke-55 sampel adalah pasien hemodialisis kronis di Instalasi Hemodialisis RSU Dr. Soetomo Surabaya yang memenuhi kriteria penelitian yang dipilih dengan metode simple random sampling. Data dikumpulkan dengan wawancara menggunakan kuisioner Short-Form 36 (SF-36), data rekam medis, serta pengukuran tinggi badan dan berat badan pasien. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah karakteristik demografi dan klinis pasien, sedangkan variabel tergantung adalah KH yang diukur dengan SF-36. Uji statistik yang digunakan adalah Chi-square dengan tingkat kemaknaan 0,05 dan untuk menegetahui tingkat hubungan antara variabel bebas dengan variabel tergantung digunakan nilai Cramer 's V atau Contingency Coefficient.
Penelitian ini menunjukkan sebagian besar pasien mempunyai nilai KH rendah dan uji Chi-squre menunjukkan seluruh variabel bebas tidak berhubungan dengan KH. Nilai signifikansi dari tiap variabel bebas yaitu jenis kelamin (p=0.488), kelompok usia (p=0.767), tingkat pendidikan (p= 0.150), status pekerjaan (p=0.933), status pernikahan (p=0.542), indeks massa tubuh (p=1.000), diabetes (p=0.306) dan Comorbid Medical Condition (CMC) (p=0.117). Nilai Cramer's V menunjukkan status CMC mempunyai tingkat hubungan terkuat dengan KH (koefisien asosiasi=0,294), sedangkan status pernikahan mempunyai tingkat hubungan terlemah (koefisien asosiasi=0,035).
Penelitian ini tidak menunjukkan hubungan yang signifikan antara KH pasien dengan karakteristik demografi dan klinis pasien.
Actions (login required)
|
View Item |