MEGA UMBARA HERMAWATI, 100311224
(2008)
HUBUNGAN TINGKAT KONSUMSI ENERGI DAN PROTEIN DENGAN STATUS ANEMIA PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR: Studi Pada Anak Usia Sekolah Dasar di SDN Pegirian II, Surabaya.
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Anak usia sekolah merupakan salah satu golongan yang rawan mengalami anemia. Faktor utama timbulnya anemia adalah karena faktor pangan yang tidak seimbang dan kurang beragam (rendahnya asupan bahan makanan sumber zat besi) dan faktor non pangan (malaria, kecacingan). Akibat dari anemia untuk anak usia sekolah adalah penurunan kapasitas dan kemampuan belajar dan juga anak menjadi lebih mudah terinfeksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari hubungan tingkat konsumsi energi dan protein dengan status anemia pada anak usia sekolah dasar.
Penelitian ini adalah penelitian observational yang bersifat analitik dan berdasarkan waktunya merupakan penelitian cross sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 53 siswa yang dipilih secara simple random sampling dari siswa-siswa SDN Pegirian II kelas 1 sampai kelas 5. Penelitian ini dilakukan mulai bulan April 2007 sampai bulan Juni 2007. Uji chi square digunakan untuk analisis statistik.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa prevalensi anemia pada anak-anak SDN Pegirian II sebesar 13,2%. Analisis statistik menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat konsumsi energi, protein, zat besi, status gizi, frekuensi konsumsi bahan makanan sumber zat besi, frekuensi konsumsi faktor enhancers dan inhibitors zat besi dengan status anemia.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak terdapatnya hubungan antara faktor-faktor pangan dengan status anemia, tetapi dapat disebabkan oleh faktor non pangan (kecacingan, personal hygiene) untuk menjadi penyebab terjadinya anemia. Sebagai tidak lanjut perlu dilakukan penelitian tentang faktor non pangan sebagai faktor penyebab terjadinya anemia.
Actions (login required)
|
View Item |