MOH. SYAIFUL BAHRI, 100531873 (2007) PENGARUH MODIFIKASI STANDAR RESEP HIDANGAN LAUK HEWANI BERBASIS IKAN TERHADAP DAYA TERIMA DAN SISA MAKAN PASIEN RAWAT INAP: Studi Kasus di Ruang Rawat Inap Badan Rumah Sakit Daerah Prof. Dr. Sitiawan Kartosoedirdjo Kabupaten Bangkalan. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2008-bahrimohsy-8978-abstract-7.pdf Download (390kB) | Preview
Preview	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2009-bahrimohsy-8405-fkm204-7.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Makanan bagi pasien di rumah sakit berfungsi untuk mempertahankan daya tahan tubuh dan membantu mempercepat proses penyembuhan. Makanan yang memenuhi kebutuhan gizi dan termakan habis akan mempercepat penyembuhan dan memperpendek hari perawatan. Daya terima makanan dan sisa makanan pasien dapat dijadikan sebagai indikator keberhasilan pelayanan gizi rumah sakit. Untuk itu standar resep yang digunakan harus memenuhi variasi menu dalam aspek rasa dan aspek penampilan agar bisa meningkatkan selera makan pasien. Dari hasil survey pendahuluan didapatkan sisa makan lauk hewani ikan sebesar 50% (kategori biasa) Tujuan dari penelitian ini mempelajari pengaruh modifikasi standar resep hidangan lauk hewani berbasis ikan terhadap daya terima dan sisa makan pasien rawat inap. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu. Populasi adalah pasien rawat inap ruang perawatan pasien dewasa, kebidanan dan penyakit kandungan kelas tiga, telah dirawat paling sedikit 3 hari, orang dewasa laki-laki atau usia lebih dari 15 tahun, yang bukan terkena penyakit berat, dan mendapatkan diet normal serta dapat berkomunikasi dengan baik. Pasien yang terpilih sebagai sampel secara acak (random sampling) sebanyak 30 orang. Untuk mengetahui perbedaan daya terima dan sisa makan pasien dengan karakteristik bumbu, aroma, suhu tingkat kematangan, bentuk, besar porsi dan waa dianalisis dengan uji Wilcoxon Sign Rank Test (α = 0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan (p=0,000) tentang penerimaan pasien terhadap standar resep dan modifikasi standar resep lauk hewani ikan pada aspek rasa dan penampilan, sedangkan untuk karakter tingkat kematangan tidak menunjukkan adanya perbedaan (p >α). Daya terima pasien terhadap modifikasi standar resep yang diberikan menunjukkan penilaian yang lebih baik karena adanya variasi aspek rasa dan aspek penampilan. Hal ini bisa dilihat dari hasil skoring antara 3,2 sampai dengan 4,0 dengan kriteria baik.Terdapat perbedaan yang signifikan (p=0,000) tentang sisa makan pasien terhadap standar resep dan modifikasi standar resep lauk hewani ikan. Sisa makanan untuk standar resep menunjukkan sebagian besar antara sedikit dan sangat banyak (33,33% - 46,66%). Sedangkan sisa makanan untuk modifikasi standar resep lauk hewani ikan menunjukkan sebagian besar antara sangat sedikit dan biasa (33,33% - 43,33%). Saran dari penelitian ini adalah modifikasi standar resep lauk hewani ikan dijadikan sebagai alternatif untuk meningkatkan konsumsi lauk hewani ikan pasien dan membantu mempercepat proses penyembuhannya.

Actions (login required)

View Item