RB. ASYIM, 100911375 (2011) PENGARUH TATA LAKSANA PENYEMPROTAN TERHADAP KADAR ENZYM CHOLINESTERASE DARAH DAN KELUHAN KESEHATAN PENYEMPROT HAMA TEMBAKAU (Studi di Desa Jelbudan Kecamatan Dasuk Kabupaten Sumenep). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) 9.pdf Download (159kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2011-asyimrb-16959-kkfkm4-p.pdf Restricted to Registered users only Download (854kB) | Request a copy

Abstract

Pestisida memiliki kegunaan sangat luas, namun belum semua memahami bahaya dan akibat yang menimpa manusia terhadap aktivitas enzyme cholinesterase darah. Kasus mengenai kecelakaan keracunan pestisida pada tenaga penyemprot pestisida salah satunya karena tata laksana penyemprotan yang tidak benar. Kebanyakan para penyemprot kurang memperhatikan tata laksana penyemprotan untuk mencegah masuknya pestisida ke dalam tubuh. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, menurut segi waktunya bersifat crossectional. Populasi adalah seluruh penyemprot hama tembakau di Desa Jelbudan Kecamatan Dasuk Kabupaten Sumenep yang sudah melakukan penyemprotan selama 3 tahun dengan besar sampel 35 orang yang diambil secara total sampel. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh tata laksana penyemprotan terhadap kadar enzym cholinesterase darah dan keluhan kesehatan. Hasil analisis Prevalensi Rasio (PR) tata laksana penyemprotan, yang paling berpengaruh dosis pestisida dengan nilai PR=3,73. Sedangkan keluhan kesehatan yang menduduki peringkat pertama sesak nafas dengan nilai PR=2,25. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh tata laksana penyemprotan terhadap kadar enzym cholinesterase darah dan keluhan kesehatan. Sosialisasi tentang tata laksana penyemprotan yang benar melalui penyuluhan, media cetak, dan media elektronik untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat, mengubah perilaku penyemprot, serta meminimalkan bahaya keracunan pestisida.

Actions (login required)

View Item