Betha Aprilia, 100311221 (2007) HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI, KONSUMSI GARAM SERTA KETERATURAN MINUM OBAT DENGAN TEKANAN DARAH PENDERITA HIPERTENSI : STUDI DI PUSKESMAS Dr. SOETOMO KECAMATAN TEGALSARI KOTA SURABAYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2008-apriliabet-7204-fkm840-k.pdf Download (412kB) | Preview
Preview	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2008-apriliabet-7199-fkm840-h.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Hipertensi adalah keadaan peningkatan tekanan darah yang memberi gejala yang akan berlanjut untuk suatu target organ seperti stroke (otak), penyakit jantung koroner (pembuluh darah jantung), hipertrofi ventrikel kini (untuk otot jantung). Tekanan darah adalah tekanan di dalam pembuluh darah ketika jantung memompakan darah ke seluruh tubuh. Tekanan darah pengaruhi oleh umur, riwayat genetik, tingkat pendidikan, keadaan status gizi, konsumsi garam dan keteraturan minum obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara keadaan status gizi dan konsumsi garam serta keteraturan minum obat dengan tekanan darah penderita hipertensi. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional. Sampel yang digunakan adalah penderita hipertensi pada usia 20 – 50 tahun yang memeriksakan din di Puskesmas Dr. Soetomo Kecamatan Tegalsari Kota Surabaya sebesar 84 orang. Sampel diambil dengan teknik simple random sampling. Data dianalisis dengan Korelasi Spearmen untuk skala data ordinal dan Koefisien Kontingensi untuk skala data nominal dengan α = 0,05 untuk melihat hubungan antara variabel yang diteliti. Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa ada hubungan antara umur dengan tekanan darah (p = 0,021), tidak ada hubungan antara jenis kelamin dengan tekanan darah (p = 0,234), ada hubungan antara riwayat genetik dengan tekanan darah (p = 0,033), tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan tekanan darah (p = 0,560), tidak ada hubungan antara keadaan status gizi dengan tekanan darah (p = 0,184), ada hubungan antara pengetahuan tentang garam dengan tekanan darah (p = 0,035), ada hubungan antara konsumsi garam dengan tekanan darah (p = 0,035), tidak ada hubungan antara keteraturan minum obat dengan tekanan darah (p = 0,728). Disarankan untuk meningkatkan kegiatan penyuluhan tentang konsumsi garam yang sesuai dengan anjuran dan tidak membahayakan bagi penderita hipertensi oleh petugas kesehatan yang berwenang. Bagi para penderita untuk menurunkan tekanan darah selain dengan mengkonsumsi obat-obatan antihipertensi dari dokter, dapat juga diimbangi dengan terapi yang bermanfaat bagi kesehatan, seperti tidak mengkonsumsi garam atau mengurangi konsumsi garam dalam makanan sehari-hari, dengan cara mengganti penggunaan garam dengan menggunakan bumbu-bumbu penyedap alami yang lain.

Actions (login required)

View Item