Deranto, 100531835 (2007) PERBEDAAN KELELAHAN SUBYEKTIF ANTARA TENAGA KERJA SHIFT PAGI DAN MALAM DI BAGIAN ASSEMBLING R6 PT HARI TERANG INDUSTRI SURABAYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2008-deranto-7667-fkm110-k.pdf Download (407kB) | Preview |
|
Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s1-2008-deranto-7526-fkm110-r.pdf Restricted to Registered users only Download (666kB) | Request a copy |
Abstract
Perusahaan yang harus menerapkan shift kerja adalah perusahaan yang membutuhkan peningkatan produksi dan beroperasi secara terus menerus selama 24 jam. PT Hari Terang Industri sebagai produsen baterai yang memproduksi baterai dengan menggunakan Electrolyte Manganese Dioxide (EMD) memberikan perhatian terhadap permintaan akan baterai dalam negeri, sehingga menerapkan shift kerja. shift kerja terutama shift malam banyak menimbulkan keluhan kelelahan karena terpaksa melawan sifat alami. Hal ini perlu mendapat perhatian dari pihak perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari keluhan kelelahan subyektif yang bermanifestasi pada kelelahan fisik pada tenaga kerja shift pagi dan malam di bagian Assembling R6 PT Hari Terang Industri dan juga menganalisis perbedaan kelelahan antara tenaga kerja shift pagi dan malam. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional dan data dianalisis secara statistik. Sampel diambil secara random sebanyak 54 orang dari populasi yang telah memenuhi kriteria yang telah ditetapkan dan memenuhi syarat yaitu tenaga kerja pada bagian assembling R6, mengalami shift kerja dan sehat. Variabel penelitian adalah shift kerja dan Kelelahan subyektif. Data disajikan dalam bentuk tabulasi frekuensi, untuk mengetahui lebih lanjut perbedaan kelelahan kerja subyektif antara tenaga kerja shift pagi dan malam maka digunakan uji Independent Sample t Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada bagian assembling R6 PT Hari Terang Industri menerapkan 2 shift yaitu shift pagi dan malam dengan pembagian waktu tiap shift selama 12 jam dengan 1 jam istirahat. 57,41 % responden yang berusia produktif (31 - 40 th), 7,41 % responden masa kerjanya lama (25 - 29 th), 46,30 % yang berpendidikan setingkat SMU, dari jenis pekerjaan responden tergolong sama beratnya dan besarnya., dengan aktivitas monoton dan bervariasi. Hasil uji staitistik menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan ( p = 0,116 > 0,05 ) antara shift kerja dengan tingkat kelelahan, shift kerja dengan jenis keluhan kelelahan. Tapi jika dilihat dari jumlah keluhan dan besarnya tenaga kerja yang mengalami kelelahan fisik subyektif, termasuk dalam tingkat kelelahan berat. Berdasarkan hasil di atas, maka saran yang dapat diberikan untuk perusahaan yang menerapkan shift kerja yang hanya dibagi 2 shift sebaiknya rotasi shift dikurangi dengan pembagian setiap 2 atau 3 hari, istirahat yang cukup dan satu hari libur setelah kerja malam
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK FKM 110/07 Der p | ||||||
Uncontrolled Keywords: | FATIGUE; SHIFT SYSTEMS | ||||||
Subjects: | T Technology > T Technology (General) > T55-T55.3 Industrial safety. Industrial accident prevention | ||||||
Divisions: | 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Tn Fariddio Caesar | ||||||
Date Deposited: | 05 Sep 2008 12:00 | ||||||
Last Modified: | 28 Oct 2016 19:20 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/23629 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |