Fitriana Rengganis, 100810069 (2012) FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU TENAGA KERJA PERCETAKAN TERHADAP PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI DI BAGIAN PRODUKSI PT. ANTAR SURYA JAYA SURABAYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2012-rengganisf-21383-6.abstr-k.pdf Download (93kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) 15.pdf Restricted to Registered users only Download (868kB) | Request a copy

Abstract

Jumlah kecelakaan kerja pada tenaga kerja di perusahaan semakin sering terjadi. 73% penyebab kecelakaan kerja dikarenakan perilaku tenaga kerja yang tidak aman. Salah satunya perilaku yang tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) saat bekerja. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi perilaku tenaga kerja terhadap penggunaan APD khususnya di bagian produksi PT. Antar Surya Jaya Surabaya Penelitian ini dilaksanakan dengan rancangan cross sectional. Wawancara dan pengisian kusioner dilaksanakan pada 102 tenaga kerja. Subyek ditarik dari populasi dengan cara simple random sampling. Variabel bebas penelitian adalah predisposing factor (pengetahuan dan sikap mengenai penggunaan APD), enabling factor (ketersediaan APD, kenyamanan APD, pelatihan K3), dan reinforcement factor (penerapan peraturan dan pengawasan penggunaan APD). Sedangkan variabel terikat penelitian adalah perilaku penggunaan APD tenaga kerja percetakan di bagian produksi PT. Antar Surya Jaya Surabaya. Prevalensi tenaga kerja yang tidak mengggunakan APD didapatkan sebanyak 53,7%. Pengujian penelitian ini menggunakan uji chi square, dimana hasil pengujiannya menunjukkan variabel yang mempengaruhi adalah faktor kenyamanan penggunaan APD dengan nilai p=0,000; faktor pelatihan K3 dengan nilai p=0,002. Kesimpulannya adalah faktor yang mempengaruhi perilaku penggunaan APD pada tenaga kerja percetakan di bagian produksi PT. Antar Surya Jaya Surabaya adalah kenyamanan penggunaan APD dan pelatihan K3. Tenaga kerja yang merasa tidak nyaman menggunakan APD beresiko tidak menggunakan APD lebih besar daripada tenaga kerja yang merasa nyaman menggunakan APD. Dan untuk tenaga kerja yang belum pernah mengikuti pelatihan K3 beresiko tidak menggunakan APD daripada tenaga kerja yang sudah pernah mengikuti pelatihan K3.

Actions (login required)

View Item