Windi Prigita Savitri, 100810333 (2012) ESTIMASI RISIKO PADA LANJUT USIA YANG MENGALAMI KECELAKAAN LALU LINTAS DI KOTA SURABAYA TAHUN 2011. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK.pdf Download (96kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) FULLTEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Kecelakaan lalu lintas telah menjadi isu global. Diperkirakan pada tahun 2020, kecelakaan lalu lintas akan menjadi penyebab kematian ke-3 tertinggi di dunia. Selain usia produktif, lansia juga menjadi korban yang jumlahnya semakin meningkat. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi karakteristik kecelakaan lalu lintas yang berisiko pada lansia tahun 2011 di Kota Surabaya. Penelitian ini bersifat observasional dengan desain cross sectional. Analisis estimasi risiko dilakukan pada data sekunder yang dikumpulkan oleh Satlantas Polrestabes Surabaya dengan jumlah sampel 177 lansia yang bekerja. Variabel bebas penelitian adalah jenis kelamin, usia lansia, pekerjaan korban kecelakaan, tipe kecelakaan, jenis kendaraan, peran korban kecelakaan, dan waktu kecelakaan. Hasil identifikasi berdasarkan karakteristik menunjukkan bahwa sebagian besar korban lansia mengalami luka berat (43,5%), laki-laki (76,8%), berusia 56 – 75 tahun (91%), pekerjaan swasta (97,2%), mengalami tabrak samping (51,4%), tidak mengendarai kendaraan (40,1%), berperan sebagai pengemudi (54,2%), dan mengalami kecelakaan pada pukul 06.00 – 12.59 WIB (48%). Hasil estimasi risiko pada lansia menunjukkan pada perempuan (OR= 3,000), usia korban kecelakaan >75 tahun (OR= 5,641), mengalami tabrak dari berbagai sisi (OR= 1,073), jenis kendaraan tidak terlindung (OR= 13,000), peran korban tidak mengendarai kendaraan (OR= 3,437), dan mengalami kecelakaan pada pukul 21.00 – 05.59 WIB (OR= 1,420). Kesimpulan yang dapat diambil sebaiknya lansia yang melakukan aktivitas di luar rumah, bepergian dengan kendaraan terlindung seperti mobil dan bersama keluarga. Penyediaan dan sosialiasi fasilitas transportasi khusus lansia sangat dibutuhkan.

Actions (login required)

View Item