Armeda Yulia Albherta, 101011366 (2012) FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERATURAN KONTROL GULA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS DI PUSKESMAS KETABANG SURABAYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK.pdf Download (109kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) FULLTEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penyakit diabetes mellitus merupakan penyakit yang tidak dapat disembuhkan tetapi dapat dikontrol agar tidak menimbulkan komplikasi. Salah satu caranya adalah dengan melakukan kontrol gula darah. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor yang berpengaruh terhadap keteraturan kontrol gula darah. Penelitian dilaksanakan dengan rancangan case control dengan perbandingan 1:1. Jumlah kasus sebanyak 27 orang (penderita DM yang teratur melakukan kontrol gula darah) dan kontrol sebanyak 27 orang (penderita DM yang tidak teratur melakukan kontrol gula darah). Subjek diambil dari populasi dengan cara Simple Random Sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara dengan responden menggunakan lembar kuesioner. Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu karakteristik (usia, jenis kelamin, pendidikan), tingkat pengetahuan tentang penyakit DM dan kontrol gula darah, tingkat kecemasan, waktu tempuh ke pelayanan kesehatan, dukungan keluarga, dan dukungan tenaga kesehatan. Analisis data yang digunakan adalah Regresi Logistik dengan tingkat kepercayaan (CI) 95%. Nilai significant untuk usia (ρ) sebesar 0,102 dengan α = 0,05 sehingga nilai ρ >α. Artinya, usia tidak bermakna secara statistik. Nilai significant untuk jenis kelamin (ρ) sebesar 0,404 dengan α = 0,05 sehingga nilai ρ >α. Artinya, jenis kelamin tidak bermakna secara statistik Sedangkan nilai significant untuk pendidikan (ρ) sebesar 0,000 dan nilai Odds Ratio (OR) sebesar 13,6 (95% CI = 3,248 – 56,948), dengan α = 0,05 sehingga nilai ρ <α. Artinya, pendidikan bermakna secara statistik. Nilai significant untuk tingkat pengetahuan (ρ) sebesar 0,000 dan nilai Odds Ratio (OR) sebesar 28,0 (95% CI = 6,219 – 126,061), dengan α = 0,05 sehingga nilai ρ <α. Artinya, penngetahuan bermakna secara statistic. Nilai significant untuk tingkat kecemasan (ρ) sebesar 0,115 dengan α = 0,05 sehingga nilai ρ >α . Artinya, tingkat kecemasan tidak bermakna secara statistic. Nilai significant untuk waktu tempuh (ρ) sebesar 0,031 dan nilai Odds Ratio (OR) sebesar 3,455 (95% CI = 1,119 – 10,669), dengan α = 0,05 sehingga nilai ρ <α. Artinya, waktu tempuh bermakna secara statistic. Nilai significant untuk dukungan keluarga (ρ) sebesar 0,002 dan nilai Odds Ratio (OR) sebesar 7,480 (95% CI = 2,151 – 26,009), dengan α = 0,05 sehingga nilai ρ <α. Artinya, dukungan keluarga bermakna secara statistic. Nilai significant untuk dukungan tenaga kesehatan (ρ) sebesar 0,004 dan nilai Odds Ratio (OR) sebesar 5,950 (95% CI = 1,797 – 19,699), dengan α = 0,05 sehingga nilai ρ <α. Artinya, dukungan tenaga kesehatan bermakna secara statistic. Kesimpulan yang dapat ditarik adalah faktor yang mempengaruhi keteraturan kontrol gula darah pada penderita DM adalah tingkat pendidikan, tingkat pengetahuan, waktu tempuh, dukungan keluarga, dan dukungan tenaga kesehatan dimana tingkat pengetahuan dan dukungan tenaga kesehatan merupakan faktor dominan.

Actions (login required)

View Item