MOHAMAD SADAM ARAFAT, 040016738 (2008) ANALISIS KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK SEBELUM DAN SESUDAH PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH (1997 – 2006). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2010-arafatmoha-11875-c12208-k.pdf Download (306kB) | Preview |
|
Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s1-2010-arafatmoha-10650-c12208.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Pelaksanaan otonomi daerah sejak tahun 2001 menjadi tonggak sejarah pelaksanaan pemerintahan daerah yang lebih mandiri dan mempunyai kewenangan yang lebih besar untuk menentukan nasib daerahnya sendiri. Daerah dituntut untuk bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya dengan lebih memantapkan perekonomian daerahnya dengan sumberdayanya sendiri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kemampuan keuangan daerah Kabupaten Nganjuk dalam membiayai keuangannya sebelum (periode 1997-2000) dan sesudah pelaksanaan (periode 2001-2006) otonomi daerah. Alat analisis yang digunakan adalah analisis Derajat Desentralisasi Fiskal, analisis Tingkat Kemandirian Daerah, dan analisis Elastisitas Pendapatan Asli Daerah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa selama periode sebelum otonomi daerah derajat desentralisasi daerah Kabupaten Nganjuk sebesar 10,07 persen dan tingkat kemandirian daerah sebesar 20,74 persen. Dan di saat periode pelaksanaan otonomi daerah derajat desentralisasi daerah sebesar 6,78 persen dan tingkat kemandirian daerah sebesar 12,85 persen. Kedua hasil tersebut baik di periode sebelum dan sesudah otonomi daerah menunjukkan bahwa tingkat kemandirian daerah Kabupaten Nganjuk masih rendah dan pola yang berlaku di hubungan keuangan antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah masih pola instruktif. Kabupaten Nganjuk dapat dikatakan belum mampu melaksanakan otonomi daerah. Namun jika dilihat dari koefisien elastisitas PAD terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) tahun berjalan baik atas dasar harga berlaku (PDRB HB) maupun atas dasar harga konstan (PDRB HK), otonomi daerah membawa dampak yang cukup baik karena berhasil mengubah koefisien elastisitas PAD dari inelastis (e<1) di periode sebelum otonomi daerah sebesar 0,30 (PDRB HB) dan –2,51 (PDRB HK) menjadi elastis (e>1) di masa pelaksanaan otonomi daerah yaitu sebesar 2,28 (PDRB HB) dan 6,44 (PDRB HK).
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 C 122 / 08 Ara a | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Decentralization, Local Autonomy, Degree of Fiscal Decentralization, local monetary independence storey, Elasticity of PAD, Regional Gross Domestic Product (PDRB) | ||||||
Subjects: | H Social Sciences > HG Finance > HG1-9999 Finance H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races > HT51-1595 Communities. Classes. Races > HT101-395 Urban groups. The city. Urban sociology > HT388 Regional economics. Space in economics |
||||||
Divisions: | 04. Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Ekonomi Pembangunan | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Nn Dhani Karolyn Putri | ||||||
Date Deposited: | 10 May 2010 12:00 | ||||||
Last Modified: | 29 Sep 2016 02:10 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/2377 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |