YUNITA PUTRI LINGGARWATI, 10121112310 (2014) ANALISIS ABSENTEISME DAN UPAYA PENGENDALIAN DI BAGIAN RING FRAME (SPINNING I) PT. LOTUS INDAH TEXTILE INDUSTRIES PADA TAHUN 2013. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2014-linggarwat-33518-7.abstr-k.pdf Download (628kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) YUNITA PUTRI LINGGARWATI.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Absenteisme yang tinggi dapat mengganggu produktivitas. Produktivitas yang rendah dapat merugikan perusahaan. Penelitian mengenai absenteisme di Indonesia masih jarang dilakukan, padahal masalah tersebut perlu mendapat perhatian lebih. Tujuan umum dari penelitian ini adalah menganalisis absenteisme dan upaya pengendalian tenaga kerja di bagian Ring Frame (Spinning I) PT. Lotus Indah Textile Industries pada tahun 2013. Penelitian ini termasuk penelitian observasional deskript<font color="#FF0000">if dengan pendekatan secara cross sectional. Populasi penelitian adalah tenaga kerja yang melakukan absen pada tahun 2013 (43 orang). Variabel yang diteliti adalah faktor individu yaitu umur, jenis kelamin, status pekerjaan, status pernikahan, masa kerja, tingkat pendidikan dan ukuran absensi (Gross Absence Rate (GAR), Absence Severity Rate (ASR), Absence Frequency Rate (AFR), Day loss, Spells serta upaya pengendaliannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah hari hilang 130 hari/tahun, jumlah spells sebanyak 85 spells, nilai GAR 0,3%, ASR 1,1 hari, dan AFR 0,65 spells. Disimpulkan nilai GAR, ASR, dan AFR dalam batas normal, jumlah day loss tertinggi pada kategori < 3 hari, jumlah spells tertinggi pada kategori 1-2 spells. Kelompok kasus tertinggi pada : golongan umur 25-35 tahun, perempuan, pekerja tetap, menikah, mempunyai masa kerja 5-14 tahun dan berpendidikan SMA/SMK. Terdapat upaya pengendalian absenteisme yang dilakukan perusahaan yaitu adanya kebijakan absen (pemberian cuti dan ijin tidak masuk kerja apabila sakit), adanya pengawasan pelaksanaan kebijakan, dan adanya pemeriksaan kesehatan (awal, berkala, khusus). Disarankan agar manajemen menganalisis laporan absenteisme dengan menyertakan medical record tenaga kerja untuk melihat faktor determinan absenteisme agar pengendalian absenteisme lebih efektif.

Actions (login required)

View Item