RITHA MARLINA LATOLE, 100431318 (2006) SKRINING MALARIA DALAM RANGKA MENYUSUN ALGORITMA SEBAGAI ALAT DIAGNOSIS KASUS DALAM MENINGKATKAN PENEMUAN PENDERITA MALARIA DI DERAH HIGH INCIDENCE AREA (Studi di Puskesmas Panite Kacamatan Amanuban Selatan Kabupaten Timor Tengah Selatan Propinsi Nus. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK1.pdf Download (110kB) | Preview |
|
|
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2006-latolerith-2526-fkm161_-6.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Malaria merupakan salah satu penyakit menular yang menjadi permasalahan kesehatan masyarakat di Indonesia. Di Indonesia setiap tahun terdapat 15 juta penderita malaria dengan kematian hampir 38.000 orang. Di Kabupaten Timor Tengah Selatan khususnya, Puskesmas Panite merupakan salah satu daerah dengan High Incidence Area. Penemuan penderita malaria dilakukan berdasarkan gejala klinis yang sangat bervariasi. Karena itu perlu diketahui gejala klinis apa saja yang dapat digunakan sebagai alat diagnosis kasus dalam rangka menyusun algoritma berdasarkan uji validitas alat skrining. Penelitian ini bersifat observasional dan menurut waktunya merupakan penelitian cross sectional dimana hanya mengamati satu kali pada setiap subjek dengan cara Screening. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Mei - Juni 2006. Subyek yang diambil sebanyak 65 orang yang berusia diatas 15 tahun dengan gejala demam dalam satu minggu terakhir. Analisis menggunakan tabel 2x2 dengan uji validitas yaitu; sensitivitas, spesifisitas, nilai duga positif dan nilai duga negatif. Dari 65 responden terdapat 86,2 % dinyatakan positif dengan proporsi parasit tertinggi adalah plasmodium vivax (67,9 %). Penelitian ini menemukan 10 gejala klinis dengan proporsi terbesar adalah; demam, menyusul tulang sakit/nyeri, sakit kepala, pegal-pegal, menggigil, perasaan dingin, puling, pucat, mulut terasa pahit, dan diare. Gejala klinis yang mempunyai validitas yang tinggi yaitu; sensitivitas 92,86 %, spesifisitas 77,78 °A, nilai duga positif 96,30 % dan nilai duga negatif 63,64 % adalah: gejala demam, sakit kepala, pegal-pegal dan tulang sakit%nyeri. Sensitivitas yang semakin tinggi akan semakin baik untuk menemukan orang yang benar-benar sakit dan, semakin besar nilai spesifisitasnya akan semakin balk untuk menemukan orang yang benar-benar tidak sakit. Kombinasi gejala klinis tesebut sangat baik dipakai dalam algoritma malaria dalam menjaring penemuan penderita secara dini, sehingga ditemukan kemungkinan penderita dengan parasetemia positif atau kemungkinan parasetemia negatif. Gejala klinis demam, sakit kepala, pegal-pegal dan tulang sakit/nyeri dapat digunakan sebagai alat diagnosis kasus malaria karena mempunyai nilai validitas yang tinggi.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK FKM 161/06 Lat s | ||||||
Uncontrolled Keywords: | MALARIA | ||||||
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA421-790.95 Public health. Hygiene. Preventive medicine > RA440-440.87 Study and teaching. Research S Agriculture > SF Animal culture > SF600-1100 Veterinary medicine > SF780.9 Veterinary epidemiology. Epizootiology |
||||||
Divisions: | 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Tn Fariddio Caesar | ||||||
Date Deposited: | 11 Oct 2006 12:00 | ||||||
Last Modified: | 02 Jul 2017 23:00 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/23961 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |