MAS HAYA SAIDA NOER, 100530894
(2007)
IDENTIFIKASI HAZARD DADA MAKANAN JAJANAN DI LINGKUNGAN SEKOLAH DAN KARAKTERISTIK KESEHATAN SISWA : Studi Pada Makanan Jajanan di SDN Manukan Kulon 11 No. 499 Kecamatan Tandes Surabaya.
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Makanan jajanan (street food unrumnya digemari masyarakat khususnya di kalangan anak-anak sekolah dan diperkirakan meningkat mengingat seiring dengan semakin terbatasnya anggota keluarga untuk mengolah makanan sendiri, disamping karena faktor yang lain, seperti karena makanan jajanan itu praktis, murah serta cita rasa yang lebih menarik juga karena ia merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat itu sendiri. Bahkan dari sudut pandang ekonomi makanan jajanan dapat menjadi sumber utama pendapatan, karena ia mempunyai kontribusi ikut menyumbang asupan energi dan menjadi bagian penting dari sistem suplai makanan khususnya terhadap konsumsi anak usia sekolah. O1eh karena itu, dapatlah dipahami arti penting makanan jajanan dalam keamanan pangan dan kesehatan siswa.
Tujuan penelitian ini adalah mempelajari dan mengidentifikasi (melihat keadaan) hazard pada makanan jajanan dengan mengkaji perilaku kesehatan para pedagang terutama dalam hal pengelolaan makanan jajanan di lingkungan sekolah dasar serta karakteristik kesehatan siswa, kemudian mengukur hazard fisik, biologi/mikrobiologi dan kimia/BTP terhadap sampel makanan jajanan tersebut.
Penelitian dilakukan terhadap 15 pedagang makanan jajanan di lingkungan SDN Manukan Kulon II No. 499 Kecamatan Tandes Surabaya, siswa kelas IV dan V masing-masing 15 orang, serta 12 sampel makanan jajanan, 2 minuman dan 1 air bersih dengan metode wawancara, observasi di lokasi penjualan, kemudian menilai faktor-faktor sanitasi dan perilaku sehat (pedagang dan siswa). Untuk mengetahui keadaan hazard fisik pada sampel makanan jajanan dilakukan pengamatan, sedangkan Untuk mengetahui hazard biologi/nrikrobiologi maupun kimiawi dilakukan pemeriksaan laboratoriurn.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa keadaan sarana sanitasi lingkungan di lokasi penjualan sebagian besar pedagang makanan jajanan memenuhi syarat kesehatan, seperti penyediaan air bersih (66,7%), pengelolaan sampan (60,0%), dan pencucian peralatan (60,0%), sedangkan pembuangan air limbah (26,7%) dan keberadaan vektor (46,7%) tidak memenuhi syarat. Ditemukan juga sebagian besar pedagang makanan jajanan berperilaku sehat, yaitu mencapai (57,2%). Menurut pengamatan, hampir semua sampel makanan terdapat hazard fisik. Pada pemeriksaan sampel makanan/air bersih kuman bentuk Coli (Negatif). Untuk sampel air minum kuman bentuk Coll (Positif). Hasil analisis kimia ditemukan zat pengawet, pewarna, dan pemanis buatan (benzoate, tartrazine, ponceau 4R, .sunset yellow, carmoisine, hire berlian, dan sakarm) pada sampel makanan jajanan : nugget, saos, mangga, sirup, mutiara, dan krupuk. Sebagian besar karakteristik kesehatan siswa adalah baik.
Dapat disimpulkan bahwa higiene perorangan pedagang makanan jajanan/minuman di lingkungan SDN Manukan Kulon 11 No. 499 Kecarnatan Tandes Surabaya sebagian besar berperilaku sehat, sarana sanitasi lingkungan di lokasi penjualan terdapat sanitasi yang belurn memenuhi syarat yaitu pembuangan air limbah. Pada sampel makanan jajanan terdapat zat pengawet, pewarna dan pemanis buatan (benzoate, tartrazine, ponceau 4R, .sunset yellow, carmoisine, biru berlian, dan .sakarin).Karakteristik kesehatan siswa sebagian besar adalah baik. Untuk itu disarankan pada pedagang makanan jajanan menjaga kebersihan lingkungan, penjerruhan air secara sederhana, dan meningkatkan pengetahuan serta kepada siswa darn orang tua agar lebih berhati-hati dalam memilih makanan jajanan/minuman.
Actions (login required)
|
View Item |