KHOLIK AGUS DWINATA, 100730394 (2011) KARAKTERISTIK PETUGAS MIKROSKOPIS TUBERKULOSIS PARU PUSKESMAS YANG BERHUBUNGAN DENGAN ANGKA KESALAHAN LABORATORIUM : Studi di Kabupaten Ponorogo Tahun 2010. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2012-dwinatakho-24274-fkm-01-1-f.pdf Download (254kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2012-dwinatakho-20650-fkm011-f.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Salah satu pelayanan yang diberikan kepada penderita TB Paru adalah pemeriksaan laboratorium. Dalam program penanggulangan TB Paru,pemeriksaan sediaan mikroskopis BTA dari spesimen dahak merupakan komponen kunci untuk menegakkan diagnosis serta evaluasi dan tindak lanjut pengobatan. Angka error rate (angka kesalahan laboratorium) di Kabupaten Ponorogo dari tahun 2008 sampai dengan triwulan pertama tahun 2011 masih diatas 5%. Penelitian ini dilaksanakan dengan pendekatan rancangan cross sectional, dengan menggunakan populasi total sampel sebanyak 20 responden petugas mikroskopis Tuberkulosis. Variabel bebas penelitian ini adalah umur, jenis kelamin, latar belakang pendidikan, pelatihan, status kepegawaian, masa kerja, beban kerja dan rangkap kerja. Berdasarkan hasil penelitian kemudian data diolah dengan menggunakan chi square, variabel yang berhubungan secara signifikan dengan angka kesalahan labolaratorium adalah variabel pelatihan p=0.007 (p<0.05), status kepegawaian p=0.007 (p<0.05), dan masa kerja p=0.003 (p<0.05) sedangkan variabel yang umur, jenis kelamin, latar belakang pendidikan dan tugas rangkap tidak berhubungan secara signifikan dengan nilai p>0.05. Disarankan untuk adanya pertemuan secara rutin terhadap petugas mikroskopis TB paru puskesmas dalam rangka pembinaan oleh dinas kesehatan yang bersangkutan khususnya pimpinan puskesmas.

Actions (login required)

View Item