PRATIKA DIAN ARIANA, 100830291 (2012) DETERMINAN AKSEPTOR KONTRASEPSI JANGKA PANJANG DAN AKSEPTOR KONTRASEPSI JANGKA PENDEK PADA WANITA PUS DI PUSKESMAS GADING SURABAYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2012-arianaprat-24279-fkm-11-1-k.pdf Download (273kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2012-arianaprat-20655-fkm111-d.pdf Restricted to Registered users only Download (799kB) | Request a copy

Abstract

Salah satu upaya untuk mengatur jarak kelahiran adalah dengan menggunakan alat kontrasepsi yang berfungsi untuk melumpuhkan sperma, dan menghalangi pertemuan sel telur dengan sperma sehingga tidak terjadi kehamilan. Alat kontrasepsi terbagi menjadi dua metode yaitu metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) dan metode kontrasepsi jangka pendek (non MKJP). Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi akseptor KB Jangka panjang dan akseptor KB jangka pendek di Puskesmas Gading Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian analitik, dan menurut waktunya penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat case control, jenis penelitian epidemiologi yang mempelajari hubungan antara paparan (faktor penelitian) dan penyakit, dengan cara membandingkan kelompok kasus dan kelompok kontrol berdasarkan status paparannya. Populasi dalam penelitian ini wanita pasangan usia subur yang menjadi akseptor KB metode kontrasepsi jangka panjang dan metode kontrasepsi jangka pendek di Puskesmas Gading yang berusia <20- >30 tahun. Uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Regresi Logistik. Berdasarkan hasil tabel uji regression binary logistic diperoleh tingkat signifikansi pekerjaan 0,000 dan konstanta (sig. = 0,05), riwayat reproduksi 0,000 dan konstanta (sig. = 0,01), persepsi kebutuhan akan anak 0,000 dan konstanta (sig. = 0,01), jumlah anak yang dilahirkan 0,000 dan konstanta (sig. = 0,01). Nilai signifikansi tersebut kurang dari taraf nyata (α=0,05) yang artinya H0 ditolak, yaitu ada pengaruh antara faktor pekerjaan,pengetahuan, riwayat reproduksi, persepsi kebutuhan akan anak, dan jumlah anak yang dilahirkan terhadap akseptor metode kontrasepsi jangka panjang dan akseptor metode kontrasepsi jangka pendek pada wanita pasangan usia subur. Sedangkan untuk tingkat signifikansi kategori umur 0,359, signifikansi tingkat pendidikan 0,811, dan pengetahuan 0,884. Nilai signifikansi tersebut lebih dari taraf nyata (α=0,05) yang artinya H0 diterima,yaitu tidak ada pengaruh antara faktor umur, tingkat pendidikan, dan pengetahuan terhadap akseptor metode kontrasepsi jangka panjang dan akseptor metode kontrasepsi jangka pendek pada wanita pasangan usia subur.

Actions (login required)

View Item