DINAR HADI BRAHMASTA, 040419350 (2010) PENGAKUAN DAN PENGUKURAN PENDAPATAN PRODUK MUDHARABAH PADA BANK SYARIAH MANDIRI BERDASARKAN PSAK NO. 105. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2010-dinarhadib-11970-a3409-k.pdf Download (305kB) | Preview |
|
Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s1-2010-dinarhadib-10712-a3409.pdf Restricted to Registered users only Download (776kB) | Request a copy |
Abstract
Berkembangnya bank-bank syariah di Negara-negara Islam berpengaruh ke Indonesia. Seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya ekonomi syariah, perkembangan perbankan syariah di Indonesia sejak pertama dilahirkan pada tahun 1991 sampai saat ini menunjukan angka yang signifikan. Kemunculan bank-bank dan lembaga keuangan Islam menimbulkan tantangan besar, para pakar syariah Islam dan akuntansi harus mencari standar akuntansi perbankan syariah yang berbeda dengan perbankan konvensional. Dengan standar akuntansi perbankan syariah yang tepat diharapkan nantinya dapat menghasilkan informasi yang cukup, dapat dipercaya, dan relevan bagi para penggunanya. Oleh karena itu sejak tanggal 1 Mei 2002 IAI telah mengeluarkan PSAK No. 59 tentang Akuntansi Perbankan Syariah dan PSAK No 105 pada tanggal 27 Juni tentang Akuntansi Mudharabah yang berlaku efektif mulai 1 Januari 2008. Salah satu produk dari bank syariah adalah Mudharabah yaitu akad kerjasama antara dua pihak (Bank dan Nasabah) dimana pihak yang satu menyediakan dana dan pihak yang lain memanfaatkan untuk tujuan usaha, berdasarkan kesepakatan bahwa keuntungan dari usaha tersebut dibagi menurut bagian yang ditentukan. Bank syariah dapat bertindak sebagai pemilik modal ataupun pengelola dana. Skripsi ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian studi kasus untuk meneliti bagaimana penerapan PSAK No. 105 tentang akuntansi mudharabah dalam menilai dan mengakui transaksi mudharabah pada Bank Syariah Mandiri. Bank Syariah Mandiri belum sepenuhnya menerapkan PSAK No.105 tentang akuntansi mudharabah dalam pengukuran dan pengakuan transaksi mudharabah. Pendapatan bagi hasil dilakukan dengan dasar kas dengan alasan adanya sifat ketidakpastian, sedangkan PSAK No. 105 memberikan pedoman untuk menggunakan dasar akrual dalam mengakui pendapatan bagi hasil mudharabah.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 A 34 / 09 Din p | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Mudharabah, PSAK No. 105, Pengukuran dan Pengakuan, Pendapatan Bagi hasil. | ||||||
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc > BP1-253 Islam K Law > K Law (General) > K1-7720 Law in general. Comparative and uniform law. Jurisprudence > K(520)-5582 Comparative law. International uniform law > K1000-1395 Commercial law > K1024-1132 Commercial contracts > K1066-1089 Banking |
||||||
Divisions: | 04. Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Akuntansi | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Nn Dhani Karolyn Putri | ||||||
Date Deposited: | 26 May 2010 12:00 | ||||||
Last Modified: | 28 Sep 2016 03:43 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/2404 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |