Endang Retno W.A., 100531882 (2008) PERBEDAAN STATUS GIZI, POLA MAKAN DAN KONSUMSI ZAT GIZI ( ENERGI,PROTEIN DAN VITAMIN A ) ANAK YANG MENGALAMI PERSISTENSI DAN ANAK YANG TIDAK MENGALAMI PERSISTENSI : STUDI KASUS ANAK USIA 6-12 TAHUN DI SDN MULYOREJO I DAN II KECAMATAN MULYOREJO KOTA SURABA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2008-endangretn-7650-fkm113-k.pdf Download (374kB) | Preview |
|
|
Text
gdlhub-gdl-s1-2008-endangretn-7509-fkm113-r.pdf Download (446kB) | Preview |
Abstract
Persistensi gigi sulung adalah suatu keadaan dimana gigi sulung belum tanggal walaupun waktu tanggalnya sudah tiba. Keadaan ini sering dijumpai pada anak usia 6-12 tahun. Persistensi gigi sulung tidak mempunyai penyebab tunggal tetapi merupakan gangguan yang disebabkan multifaktor, salah satu penyebabnya adalah gangguan nutrisi. Gangguan nutrisi dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan gigi. Gangguan akan konsumsi vitamin A dapat menyebabkan terganggunya proses kalsifikasi dari dentin dan enamel. Hal ini mengakibatkan proses erupsi menjadi terhambat sehingga terjadi persistesi. Penelitian ini bertujuan mempelajari perbedaan status gizi, pengetahuan ibu, pola konsumsi dan tingkat konsumsi gizi (energi, protein dan vitamin A) pada anak yang mengalami persistensi gigi sulung dan anak yang tidak mengalami persistensi gigi sulung. Penelitian ini merupakan penelitian komparasi yang bersifat observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah siswa kelas 1-5 SD Negeri Mulyorejo I dan II Surabaya. Sampel dari penelitian ini adalah anak usia 6-12 tahun dari SD Negeri Mulyorejo II yaitu anak yang mengalami persistensi gigi sulung sebanyak 40 anak dan anak usia 6-12 tahun dari SD Negeri Mulyorejo I yang tidak mengalami persistensi gigi sulung sebanyak 40 anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar anak yang mengalami persistensi gigi sulung 42,86% pada kelompok umur 9-10 tahun dan 60,00% beIjenis kelamin laki-Iaki. Satus gizi anak yang persistensi 60,00% baik dan anak yang tidak persistensi 74,29% baik. Sebagian besar ibu baik dari anak yang persistensi 68,57% dan yang tidak persistensi 48,57% memiliki tingkat pengetahuan rendah. Tingkat konsumsi energi dan protein anak yang persistensi sebagian besar 45,71 % dan 57,14% defisit namun anak yang tidak persistensi 62,86% dan 74,29% baik. Tingkat konsumsi vitamin A baik anak yang persistensi dan anak yang tidak persistensi 91,43% dan 77,14% baik. Hasil uji chy-square dengan a = 0,05 menunjukkan adanya perbedaan status gizi, pola konsumsi, tingkat konsumsi energi dan protein antara anak yang persistensi gigi sulung dan tidak persistensi gigi sulung, sedangkan untuk tingkat pengetahuan ibu dan tingkat konsumsi vitamin A menunjukkan tidak ada perbedaan. Disarankan meningkatkan pengetahuan ibu dengan mengadakan penyuluhan tentang gizi dan kesehatan gigi. Perlu diadakan program pemberian makanan tambahan (PMT) bagi anak sekolah dan peningkatan pelayanan kesehatan gigi (UKGS). Kata kunci : persistensi gigi sulung, status girl, pengetahuan, konsumsi
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK FKM 113 07 End p (FULLTEXT TIDAK TERSEDIA) | ||||||
Uncontrolled Keywords: | DECIDUOUS TEETH; NUTRITION DISOERDER IN CHILDREN | ||||||
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA421-790.95 Public health. Hygiene. Preventive medicine > RA601-602 Food and food supply in relation to public health T Technology > TX Home economics > TX341-641 Nutrition. Foods and food supply |
||||||
Divisions: | 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat > Gizi Kesehatan | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Tn Fariddio Caesar | ||||||
Date Deposited: | 02 Sep 2008 12:00 | ||||||
Last Modified: | 25 Oct 2016 17:26 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/24051 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |