Musfida Fitrah Sari, 100511744 (2009) HUBUNGAN PERILAKU SEKSUAL BERISIKO DENGAN KEJADIAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL(IMS)/GONORE DAN SIFILIS PADA ANAK BUAH KAPAL (ABK)DI PELABUHAN GRESIK. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2010-sarimusfid-12537-fkm71-k.pdf Download (308kB) | Preview |
|
Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s1-2010-sarimusfid-10965-fkm710-h.pdf Restricted to Registered users only Download (403kB) | Request a copy |
Abstract
Infeksi Menular Seksual (IMS) adalah infeksi yang disebabkan oleh mikroorganisme seperti virus, bakteri, jamur, protozoa atau ectoparasit yang terutama ditularkan lewat hubungan seksual. IMS ini terjadi disebabkan oleh perilaku seksual risiko tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor perilaku seksual yaitu siapa pasangan seksual, frekuensi berhubungan seksual, higiene setelah berhubungan seksual dan pemakaian kondom yang berhubungan dengan kejadian IMS pada Anak Buah Kapal (ABK) di Pelabuhan Gresik. Merupakan penelitian cross sectional dengan populasi ABK di pelabuhan Gresik. Sebanyak 50 sampel diambil secara acak pada kapal barang pada bulan Mei 2009. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan pengisian kuesioner serta observasi. Analisis dengan menggunakan uji Chi-Square (X2). Variabel yang diteliti adalah karakteristik ABK, pengetahuan tentang IMS, dan faktor perilaku seksual terhadap IMS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 76% ABK pernah terkena IMS, 58% mempunyai pasangan PSK saja dan 42% mempunyai istri dan juga berhubungan seks diluar nikah. Terdapat hubungan antara pasangan seksual (p=0,003) dan pemakaian kondom (p=0,008) dengan kejadian IMS pada ABK. Sedangkan frekuensi hubungan seksual (p=0,468) dan higiene setelah berhubungan seksual (p=0,163) tidak terdapat hubungan yang bermakna secara statistik. Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pasangan seksual dengan kejadian IMS, tidak terdapat hubungan antara higiene diri seseorang setelah berhubungan seksual dengan kejadian IMS, terdapat hubungan antara pemakaian kondom dengan kejadian IMS, serta terdapat hubungan hubungan antara frekuensi berhubungan seksual dengan kejadian IMS. Untuk mengurangi risiko terkena IMS maka perlu upaya untuk meningkatkan pengetahuan dengan melakukan penyuluhan, sehingga diharapkan dapat merubah perilaku seseorang. Disarankan untuk instansi kesehatan yang menangani masalah masalah IMS/HIV-AIDS pada komunitas pelabuhan agar terus melakukan upaya penyuluhan secara terus-menerus. Setiap ABK harus selalu menggunkan kondom jika melakukan hubungan seksual berisiko/diluar nikah.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK FKM 71/09 Sar h | ||||||
Uncontrolled Keywords: | SEXUAL BEHAVIOR IN SURVEYS | ||||||
Subjects: | H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman > HQ1-2044 The Family. Marriage. Women > HQ12-449 Sexual life > HQ19-30.7 Sexual behavior and attitudes. Sexuality | ||||||
Divisions: | 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Tn Fariddio Caesar | ||||||
Date Deposited: | 13 Jul 2010 12:00 | ||||||
Last Modified: | 03 Oct 2016 07:07 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/24123 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |