FAKTOR RISIKO KEJADIAN PENYAKIT BATU SALURAN KEMIH DI KECAMATAN KLAMPIS KABUPATEN BANGKALAN-MADURA

Fitriyah Amin Daman, 100511766 (2010) FAKTOR RISIKO KEJADIAN PENYAKIT BATU SALURAN KEMIH DI KECAMATAN KLAMPIS KABUPATEN BANGKALAN-MADURA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2010-damanfitri-12544-fkm730-k.pdf

Download (308kB) | Preview
[img] Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s1-2010-damanfitri-10967-fkm730-f.pdf
Restricted to Registered users only

Download (814kB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Konsumsi kalsium yang berlebih dapat menyebabkan terjadinya penyakit batu saluran kemih. Di Indonesia batu saluran kemih merupakan penyakit penyebab gagal ginjal nomor 2 bersama dengan infeksi saluran kemih. Patogenesis batu saluran kemih masih belum jelas, banyak faktor yang berperan , namun penelitian terhadap penyakit ini tidak banyak dilakukan oleh para ahli. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis faktor risiko kejadian penyakit batu saluran kemih. Rancang bangun penelitian ini adalah case control. Populasi penelitian yaitu masyarakat di Kecamatan Klampis, Kabupaten Bangkalan, Madura. Sampel kasus dan kontrol diambil dengan cara simple random sampling. Variabel tergantung dalam penelitian ini adalah penyakit batu saluran kemih sedangkan variabel bebas dalam penelitian ini adalah umur responden, jenis kelamin, pekerjaan, kadar kalsium dalam air sumur, banyak air sumur yang dikonsumsi dalam sehari, lama konsumsi air sumur, dan intake kalsium dalam sehari. Berdasarkan hasil analisis diperoleh variabel umur dengan kategori umur 30-50 tahun (OR = 6,19 dengan 95%CI = 1,01 – 48,33), jenis kelamin (OR = 4,17 dengan 95%CI = 1,01 – 18,35), pekerjaan dengan kategori kurang aktivitas (OR = 4,13 dengan 95%CI = 1,05 – 17,01), banyaknya air sumur yang dikonsumsi (OR = 10,93 dengan 95% CI = 1,53 – 98,97) dan intake kalsium dalam sehari dengan kategori baik (OR = 8,75 dengan 95% CI = 1,12 – 81,29) memiliki hubungan terhadap terjadinya penyakit batu saluran kemih. Sedangkan variabel yang tidak memiliki hubungan terhadap terjadinya penyakit batu saluran kemih adalah lama konsumsi air sumur dengan kategori >60 tahun (3,00 dengan 95%CI = 0,23 – 45,21), lama konsumsi air sumur dengan kategori 31-60 tahun (OR = 1,00 dengan 95%CI = 0,16 – 6,18), intake kalsium dalam sehari dengan kategori sedang (OR = 0,75 dengan 95% CI = 0,08 – 5,87), intake kalsium dengan kategori kurang (OR = 0,88 dengan 95%CI = 0,13 – 5,58) dan umur dengan kategori umur >50 tahun (OR = 1,83 dengan 95%CI = 0,21 – 18,00). Rata- rata kadar kalsium dalam air sumur responden adalah 297,71 mg/l. Kesimpulan dari hasil penelitian ini yaitu bahwa variabel umur, jenis kelamin, pekerjaan , banyaknya air sumur yang dikonsumsi, dan intake kalsium dalam sehari merupakan faktor risiko kejadian penyakit batu saluran kemih. Sedangkan variabel lama konsumsi air sumur bukan merupakan faktor risiko kejadian penyakit batu saluran kemih.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKC KK FKM 73 09 Dam f
Uncontrolled Keywords: URINARY CALCULI
Subjects: R Medicine > RC Internal medicine > RC31-1245 Internal medicine
Divisions: 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat > Kesehatan Lingkungan
Creators:
CreatorsNIM
Fitriyah Amin Daman, 100511766UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorRirih Yudhastuti, Dr., drh., M.ScUNSPECIFIED
Depositing User: Tn Fariddio Caesar
Date Deposited: 13 Jul 2010 12:00
Last Modified: 03 Oct 2016 07:13
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/24125
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item