Selum, 100511627 (2009) RISIKO KECACATAN PADA KETIDAKTERATURAN BEROBAT PENDERITA KUSTA DI KABUPATEN PAMEKASAN PROPINSI JAWA TIMUR. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2010-selum-12602-fkm970-k.pdf Download (356kB) | Preview |
|
Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s1-2010-selum-11011-fkm970-r.pdf Restricted to Registered users only Download (734kB) | Request a copy |
Abstract
Penyakit kusta masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Dampak yang ditimbulkan bukan hanya dari segi medis, akan tetapi meluas sampai pada masalah sosial, ekonomi, budaya dan ketahanan keamanan. Kecacatan pada penderita kusta dapat mempengaruhi kepribadian dan mengurangi rasa percaya diri pada penderita. Hal ini akan tidak menguntungkan baik dalam proses pengobatan maupun penyembuhannya, sehingga akan berdampak memperbesar risiko timbulnya cacat. Tujuan penelitian ini untuk mempelajari risiko kecacatan pada penderita kusta di Kabupaten Pamekasan Provinsi Jawa Timur. Ini penelitian observasional analitik dengan rancangan studi kasus kontrol di Kabupaten Pamekasan. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuisioner serta melihat kartu pengobatan MDT penderita. Sampel kasus yaitu penderita cacat kusta yang tercatat menjalani pengobatan MDT. Sampel kontrol yaitu penderita kusta yang tidak cacat yang tercatat menjalani pengobatan MDT sebanyak 30 orang dengan unmatching. Variabel terikat yang diteliti adalah kecacatan sedangkan variable bebasnya adalah tipe kusta, keteraturan berobat, umur, jenis kelamin, pendidikan, pengetahuan dan pendapatan. Analisis statistiknya menggunakan uji Chi–square dan Regresi Logistik Multivariat (α = 0,05). Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa tipe kusta responden didominasi oleh tipe MB (94%). Adanya hubungan keteraturan berobat terhadap kecacatan (p = 0,005; O.R = 6,7). Tidak adanya pengaruh keteraturan berobat terhadap kecacatan (p = 0,150). Tidak adanya pengaruh jenis kelamin (p = 0,069), umur (p=0,251), pendidikan (p = 0,366) dan pendapatan (1,00) terhadap keteraturan berobat. Adanya pengaruh pengetahuan terhadap keteraturan berobat (p = 0,003; O.R = 0,2; B = -1,881). Dapat disimpulkan bahwa penderita dengan pengetahuan yang rendah cenderung tidak teratur dalam menjalani pengobatan sehingga dapat menyebabkan kecacatan. Disarankan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan dan petugas Puskesmas untuk meningkatkan penyuluhan kepada masyarakat khususnya pada penderita kusta termasuk keluarganya serta mengoptimalkan program–program penemuan penderita secara aktif.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK FKM 97 09 Sel r | ||||||
Uncontrolled Keywords: | LEPROSY | ||||||
Subjects: | R Medicine > RC Internal medicine | ||||||
Divisions: | 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat > Epidemiologi | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Tn Fariddio Caesar | ||||||
Date Deposited: | 19 Jul 2010 12:00 | ||||||
Last Modified: | 03 Oct 2016 11:22 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/24149 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |