Vevi Kristiana, 100411353 (2008) HUBUNGAN TINGKAT KONSUMSI ZAT GIZI DENGAN KADAR SERUM RETINOL PADA BALITA UMUR 24 - 60 BULAN. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2010-kristianav-13332-fkm157-k.pdf Download (92kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2010-kristianav-11464-fkm157-h.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Keadaan kadar serum vitamin A yang rendah ternyata berhubungan dengan menurunnya daya tahan tubuh dan berdampak pada terganggunya pertumbuhan dan akhirnya berdampak pula pada tingginya angka kesakitan dan kematian balita. Kekurangan Vitamin A (KVA) merupakan gangguan gizi yang dihasilkan dari ketidakseimbangan antara kebutuhan tubuh akan metabolisme zat gizi dengan penyediaan substrat (intake) yang dikonsumsi. Salah satu penyebab KVA adalah tidak cukupnya konsumsi makanan yang mengandung vitamin A atau provitamin A khususnya pada sumber makanan hewani yang tergolong mahal. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis hubungan tingkat konsumsi zat gizi (Energi, Karbohidrat, Lemak, Protein, Vitamin A dan Seng) dengan kadar serum retinol pada balita usia 24-60 bulan. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat analitik observasional dengan menggunakan studi Cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah balita usia 24-60 bulan yang mempunyai kriteria status gizi (TB/U) normal dan tidak normal (pendek dan sangat pendek) yang ada di RW.8 Kelurahan Mojo Kota Surabaya. Besar sampel sebanyak 60 anak yang ditentukan dengan menggunakan metode Simple random sampling. Hasil uji statistik Chi-Square menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara status gizi balita (BB/U), tingkat konusmsi energi, tingkat konsumsi protein, banyaknya jumlah anggota keluarga, dengan nilai p < 0,05. Berdasarkan hasil uji statistik korelasi Spearman menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara tingkat pendapatan dengan pengeluaran untuk makan keluarga, dengan nilai p < 0,05. Dari hasil penelitian, maka disarankan untuk meningkatkan konsumsi energi, protein, vitamin A dan seng oleh ibu balita. Serta peningkatan penyuluhan mengenai penganekaragaman makanan yang dikonsumsi sesuai dengan menu seimbang.

Actions (login required)

View Item