Indhiyas Meilina I., 100411336 (2008) HUBUNGAN KONDISI RUMAH SUSUN DAN PERILAKU PENGHUNI DENGAN KEJADIAN PENYAKIT ISPA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2010-indhiyasme-13336-fkm160-k.pdf Restricted to Registered users only Download (308kB) | Request a copy |
|
Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s1-2010-indhiyasme-11499-fkm160-h.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Rumah susun adalah salah satu kelompok rumah yang dibangun secara bertingkat. Dalam upaya penyehatan lingkungan, rumah susun tidak ada bedanya dengan perumahan non susun. Kondisi lingkungan rumah susun yang tidak meme-nuhi syarat kesehatan erat kaitannya dengan penyakit infeksi, salah satunya infek-si saluran pernafasan akut (ISPA). Gangguan ini akan lebih parah jika perilaku penghuni yang tidak mendukung bagi kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi rumah susun, dan perilaku penghuni dengan kejadian penya-kit ISPA di rumah susun Sombo Kelurahan Simolawang Kecamatan Simokerto Surabaya. Penelitian ini bersifat observasi analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi adalah semua unit rumah susun dan sampel diambil sebanyak 90 unit rumah susun. Variabel kondisi rumah susun yang diteliti melipu-ti: lantai, ventilasi, dinding, plafon, pencahayaan alami, suhu udara, kelembaban ruangan, kasur, dan kepadatan hunian. Dan, variabel perilaku penghuni yang diteliti meliputi: kebiasaan merokok dalam ruangan, memakai obat anti nyamuk semprot/bakar, dan membersihkan rumah. Hasil penelitian menggunakan uji Fisher’s Exact menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara kondisi rumah susun dengan kejadian penyakit ISPA (p = 0,181). Sub variabel kondisi rumah susun pun tidak ada yang memiliki hubungan dengan kejadian penyakit ISPA. Begitu pula, perilaku penghuni (p = 1) dan sub variabelnya tidak ada hubungan dengan kejadian penyakit ISPA. Berdasarkan penelitian ini, maka disimpulkan bahwa variabel kondisi rumah susun (lantai, ventilasi, dinding, plafon, pencahayaan alami, suhu udara, kelem-baban ruangan, kasur, dan kepadatan hunian) dan variabel perilaku penghuni (ke-biasaan merokok dalam ruangan, memakai obat anti nyamuk semprot/bakar, dan membersihkan rumah) tidak memiliki hubungan dengan kejadian penyakit ISPA. Faktor lain yang lebih dominan merupakan penyebab kejadian penyakit ISPA di rumah susun. Untuk itu, penelitian lain perlu dilakukan dengan variabel dan disain penelitian yang berbeda. Peningkatan higiene perorangan, penyuluhan tentang rumah sehat, dan penanaman pohon dalam pot juga perlu dilakukan sebagai upaya pencegahan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK FKM 160 /08 Ind h | ||||||
Uncontrolled Keywords: | RESPIRATORY INFECTION IN CHILDREN | ||||||
Subjects: | R Medicine > RC Internal medicine > RC705-779 Diseases of the respiratory system | ||||||
Divisions: | 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat > Kesehatan Lingkungan | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Tn Fariddio Caesar | ||||||
Date Deposited: | 17 Sep 2010 12:00 | ||||||
Last Modified: | 04 Oct 2016 02:24 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/24168 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |