TRUELY PURNAMA SARI, 040419113 (2009) ANALISIS PENGARUH RASIO EARLY WARNING SYSTEM TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN ASURANSI KERUGIAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PADA 2004-2006. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2010-truelypurn-12001-a5209-k.pdf Download (305kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2010-truelypurn-10741-a5209.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Masyarakat memiliki kecenderungan untuk menghindari atau mengalihkan resiko kerugian keuangannya. Beberapa diantaranya memilih menggunakan perusahaan asuransi yang terpercaya. Salah satu indikator yang menunjukkan bahwa suatu perusahaan asuransi dapat dipercaya adalah tingginya harga saham perusahaan tersebut. Seperti halnya perusahaan asuransi lain, perusahaan asuransi kerugian juga diwajibkan untuk menyampaikan laporan secara periodik sebagai bentuk pelaksanaan pembinaan dan pengawasan oleh Departemen Keuangan. Namun keterbatasan dana dan tenaga yang tersedia pada instansi pembina dan pengawas asuransi menyebabkan perlunya suatu skala prioritas dalam menentukan perusahaan asuransi yang akan diperiksa, dan rasio Early Warning System adalah salah satu ukuran yang dapat digunakan untuk tujuan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rasio Early Warning System terhadap harga saham perusahaan asuransi kerugian. Rasio yang digunakan dalam penelitian ini adalah solvency margin ratio (SM), adequacy of capital funds ratio (ACF), incurred loss ratio (IL), management expense ratio (ME), investment yield ratio (IY), liabilities to liquid assets ratio (LLA), agents’ balance to surplus ratio (ABS), premium growth ratio (PG), dan technical reserves ratio (TR). Sampel yang digunakan adalah perusahaan asuransi kerugian yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada 2004-2006, yaitu sebanyak 8 perusahaan. Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear berganda. Pembuktian hipotesis menggunakan uji statistik, yaitu uji regresi secara simultan (Uji F) dan uji regresi parsial (Uji t). Berdasarkan hasil uji F, variabel SM, ACF, IL, ME, IY, LLA, ABS, PG, dan TR secara simultan berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Hasil uji t menunjukkan bahwa secara parsial hanya variabel ACF dan IL yang berpengaruh signifikan terhadap harga saham, sedangkan variabel SM, ME, IY, LLA, ABS, PG, dan TR tidak berpengaruh signifikan.

Actions (login required)

View Item